Mohon tunggu...
Aldi Gozali
Aldi Gozali Mohon Tunggu... Akuntan - A lifelong learner

A true learner who loves to write about business, economics, and finance. | All the articles here are originally taken from https://aldigozali.com. Visit there for more articles. | Twitter: @aldigozali | Email: aldi.gozali@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kinerja Rupiah Terburuk se-Asia Tenggara

4 Januari 2013   08:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:31 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_218246" align="aligncenter" width="1365" caption="Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US dollar."][/caption]

Memasuki awal tahun baru 2013, berbagai rilis data mulai bermunculan, salah satunya yaitu data kinerja mata uang negara-negara Asia terhadap mata uang utama dunia, US dollar. Warga Indonesia boleh jadi sedikit terkejut lantaran negaranya menjadi negara dengan mata uang berkinerja terburuk se-Asia Tenggara, dan terburuk ke-2 se-Asia Pasifik sepanjang tahun 2012. Ternyata dengan kredibilitas dan perekonomian yang relatif stabil sekali pun, tidak serta-merta menjamin mata uang suatu negara akan ikut menguat seiring fundamentalnya.

Indonesia dinilai sebagai negara yang memiliki kekebalan terhadap krisis ekonomi global. Dengan proporsi perekonomian domestik yang lebih tinggi dari kegiatan ekspor-impornya, Indonesia mampu melewati berbagai gejolak yang timbul akibat krisis berkepanjangan yang disebabkan bobroknya neraca-neraca (balance sheet) pemerintahan di Amerika dan Eropa.

Namun siapa sangka, ternyata rupiah, yang merupakan mata uang negara Indonesia, tidak mampu menunjukkan korelasi positifnya terhadap perekonomian. Justru negara-negara yang terbukti secara ilmiah sangat rawan diterjang gelombang 'tsunami ekonomi' seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, mampu menunjukkan kinerja mata uangnya yang terapresiasi terhadap dolar Amerika.

Tentu ini menjadi dua permasalahan yang berbeda. Baik perekonomian maupun nilai tukar mata uang, tidak bisa begitu saja kita generalisir menjadi suatu paket pertumbuhan yang setimpal. Ada kalanya pergerakan mata uang suatu negara 'dikendalikan' dan bergerak melawan arus perekonomiannya guna terjaganya nilai keseimbangan ekonomis tetap pada posisi yang ideal (ekuilibrium).

Berikut adalah urutan negara-negara Asia Tenggara dengan kinerja mata uang terbaik selama tahun 2012*:

No.
Negara
Mata Uang (Simbol)
Harga Pembukaan (Nilai US$1 Dalam Mata Uang Lokal)
Harga Penutupan (Nilai US$1 Dalam Mata Uang Lokal)
Terapresiasi (Terdepresiasi)

1
Filipina
Peso (PHP)
43,78
41,00
6,34%

2
Singapura
Dolar (SGD)
1,2967
1,2205
5,87%

3
Brunei
Dolar (BND)
1,2900
1,2200
5,42%

4
Malaysia
Ringgit (MYR)
3,1690
3,0570
3,53%

5
Thailand
Baht (THB)
31,58
30,59
3,13%

6
Kamboja
Riel (KHR)
4037
3995
1,04%

7
Vietnam
Dong (VND)
21031
20840
0,9%

8
Laos
Kip (LAK)
7980
7945
0,43%

9
Myanmar
Kyat (MMK)
823
857
(4,13%)

10
Indonesia
Rupiah (IDR)
9060
9630
(6,29%)

*Sumber: Bloomberg, Yahoo Finance, dan Bank Indonesia (diolah).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun