Mohon tunggu...
Aldi Gozali
Aldi Gozali Mohon Tunggu... Akuntan - A lifelong learner

A true learner who loves to write about business, economics, and finance. | All the articles here are originally taken from https://aldigozali.com. Visit there for more articles. | Twitter: @aldigozali | Email: aldi.gozali@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Seputar Analisis Fundamental Perusahaan

26 Juli 2014   02:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:13 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14062791441822755913
14062791441822755913

Pandangan umum yang ada yaitu semakin kecil rasionya, semakin buruk perusahaannya---kelebihan persediaan, dan semakin tinggi rasionya, semakin baik perusahaannya---penjualannya efektif. Hanya saja yang seharusnya menjadi tolok ukur bukanlah perusahaan pesaingnya melainkan industri si perusahaan itu sendiri.
  • Rasio Perputaran Piutang (Receiveable Turnover/RTO)
    Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam satu periode. Singkatnya, rasio ini menunjukkan apakah sebuah perusahaan dapat menagih piutang atau penjualannya (yang dilakukan secara kredit) secara efektif atau tidak.

    1406279465267217657
    1406279465267217657

    Penagihan piutang sangat penting karena berkaitan dengan kas perusahaan. Lebih jauh, hal ini juga akan berpengaruh pada solvabilitas perusahaan. Semakin tinggi rasionya menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah, dan kondisi ini baik bagi perusahaan. Sebaliknya jika rasio semakin rendah, berarti ada kelebihan investasi dalam piutang, dan kondisi ini berisiko buruk bagi perusahaan tatkala piutang tersebut gagal tertagih.

  • Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun