Biografi Ibnu Khaldun
Ibnu khaldun ialah nama yang kita ketahui dalam beberapa pembahasan di sekitar ilmu filsafat. Nama lengkap dari ibnu khaldun tersebut ialah abu zaid Abdurrahman bin Muhammad ibn khaldun waliuddin Al-tubisi Al-handrami.Â
Beliau lahir ditulis pada 1 Ramadhan 732 H 27 mei 1332 M. sudah kita ketahui bahwasanya beliau dikenal dengan sebutan ibn khaldun dikarenakan beliau bersangkut paut/masih bersangkutan dengan kakeknya yang kesembilan, yakni khalid bin usman. Ketika ibn khaldun dan keluarganya berimigrasi ke andalusi sapanyol.Â
Mereka mendapatkan sesuatu musibah yang mana itu sangan mustahil untuk dipecahkan, yaitu ketika sevilla sudah ditaklukan oleh negara sekutu yakni Kristen dan itupun Kristen menguasai daerah pada tahun 1248 M setelah hancurnya dinasti muwahiddun.
Baca juga:Â Ibnu Khaldun, di Antara Tanda Sebuah Negara Akan Hancur
B.Karya-karya Ibnu Khaldun
Setelah kita kupas tuntas semua pengalam dari ilmu khaldun. Kita akan mempelajari tentang karya apa saya yang sudah dibuat oleh ibnu khaldun dan seperti apa pembahasannya. mahsin Mahdi, dari karya ilbnu khaldun memberi usulan dimana kata ibrah dalam bukunya yang kadang-kadang bearti itu hikmah, pepatah dan suri tauladan. Dalam hal itu juga bisa di artikan sebagai pembelajaran. Ibnu khaldun juga menggunakan kata ibrah tersebbut. Menurut pandangannya, sejarah megandung pelajaran penting untuk selalu diingat dalam perjuangan orang-orang yang mau bertahan dalam segi apapun.
Beberapa karya dari ibnu khaldun ialah:
1.Kitab muqoddimah yang berada pada jilid pertama
2.Kitab al-Ibar yang disebutkan dalam jilid ke 2 hingga ke 5
3.Kitab Al-tarif jilid ke 6 dan ke 7
Baca juga: Dasar Pemikiran Sang Pelopor Sosiologi Ibnu Khaldun
C.Pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun
*Pijar pemikiran ibnu khaldun
*Pokok-pokok pemikiran dari Ibnu Khaldun tentang sebuah sejarah
*Teori siklus
*Sejarah soaial
*Sosiologi ibnu khaldun
*Persaudaraan dengan persamaan keyakinan
*Model generasi politik
Baca juga: Ibnu Khaldun, Filosof Rasional-Empiris
Dalam penulisan ilmu sejarah kita harus benar-benar memahami sejarah apa yang akan kita tulis dan dan dari manakan info tentang sejarah tersebut. Dengan menenliti dengan baik dan benar maka karya yang sudah kita buat akan diterima dengn baik karena didalamnya sudah memeliki sumber kebenaran yang sangat dipastikan kebenarannya. Juga ketika kita berbicara politik.Â
Ini sangat disayangkan bila yang kita sebut ulama ikut berpartisipasi dalam hal yang unfaidah tersebut. Karena sudah kita ketahui dipandangan masuyarakat ulama sangat dikenal dengan kealimannya dan pemahamannya denga ilmu keagamaan.Â
Jadi, semua yang mereka lakukan yang menurut mereka baik akan dipandang jelek disisi masyarakat. Meskipun dia membela sampai mati-matian. Karena sangat tak pantas sekali jika ulama mengikuti politik. Apalagi sekarang banyk ulama yang sangat menyukai dunia politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H