Masyarakat kita salah menafsirkan apa yang terjadi saat ini..
Akhirnya menyeret kedalam permasalahan suku adat dan ras..
Bahkan ada yang menyeretnya sampai ke politik..
Klo kita mau sedikit belajar waras maka kita akan menemukan sumber masalahnya..
Apa?....
Yaitu pedagang kaki lima yang sering kali memberikan diskon harga khusus untuk sebuah KEADILAN dinegara ini..
[caption caption="A"][/caption]
Sebelum kalian merasakan ini semua maka saya jauh sudah merasakannya ketika eksekusi 1 diadakan..
Karna saya juga aktifis ham dan kemanusian..
Jika kalian ingat maka hal ini sudah pernah terjadi disaat negara melaksanakan eksekusi tahap 1 sampai tahap 3.
Demo terjadi dari seluruh belahan dunia..
Jadi bukan kalian saja yang harus demo kejalan demi sebuah keadilan..
[caption caption="A"]
Lihat australia begitu ngotot membela warga negaranya sampai menuntut dana bantu tsunami aceh dikembalikan..
Tapi warga negara australia dihukum mati di singapore maka mereka bisa terima..
Karna apa.?
Karna australia percaya akan system hukum di singapore...
Saya yang menolak eksekusi sama seperti anggun c sasmi langsung mendapat reaksi yang ga bagus oleh mereka yang haus akan nyawa manusia...
Klo bicara berhak maka saya harusnya orang yang paling berhak menarik pelatuk dan memecahkan kepala sang bandar karna saya korban mereka..
Kenapa saya yg korban bisa memaafkan tapi kalian tidak bisa??.
Mereka jawab jelas aja dimaafkan karna bandar itu bagai raja buat para pecandu.
Saya jawab salah..
Saya memaafkan.bukan berarti memang para bandar itu BERHAK mendapat maaf dari saya.
Karna mereka TIDAK BERHAK MENDAPAT MAAF DARI SAYA.
Alasan saya memaafkan karna SAYA BERHAK mendapatkan kedamaian dalam hidup ini tanpa dendam dan kebencian..
Dan saya bilang juga jangan mempertontonkan kelicikan bangsa ini dihadapan dunia..
Dimana kita maunya memukul tanpa mau kita kena pukul..
Jika bangsa ini peduli dengan pahlawan devisa atau tki maka jangan laksanakan eksekusi...
Karna ketika tki nanti dieksekusi kita akan berdemo dan menunjukan kelicikan kita dihadapan dunia.
Saya hanya bisa berkata ketika ini terjadi pada rakyat kita adalah karma sehingga kalian bisa mengerti bagaimana rasanya mencari keadilan dinegara hukum yang hanya bisa menegakan hukum.
Soal keadilan maka tanya kediri kalian sendiri WANI PIRO?.
Ga bisa jawab maka cari keadilan di akherat saja... karna ini negara bisnis men.. dimana time is money and justice is a lot of money..
[caption caption="A"]
Money is GOD.
Solusinya
REFORMASI HUKUM.
terlalu lama mereka bahagia mempermainkan nasib orang di palu yang pegang...
Buat mereka juga mereka merasakan ketidakadilan karna selama ini merekalah orang orang KEBAL HUKUM.
[caption caption="A"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H