Jika ayahnya, hadi sudah tidak bisa menghasilkan uang untuk membiayai anaknya, karna ibu jaksa nuraeni telah memenjarakannya untuk selama 17 tahun ke depan.
Sedangkan kami sebagai orang tua hadi pun bukan manusia super yang bisa berumur panjang untuk tetap bisa hidup dan membiayai kebutuhan dari istri dan anak hadi.
Kami sudah tua, dan kami kwatir jika kami tidak ada umur nanti, maka siapa yang harus memberi makan dan membiayai semua kebutuhan dari anak dan istri hadi.
Apakah ibu jaksa nuraeni aco pernah berfikir itu sebelum menghukum dan menukar hukuman hadi dengan bandar??.
Ya kami marah terhadap ibu jaksa nuraeni yang telah keji menyiksa dan membunuh anak kami hadi dipenjara.
Akan tetapi sebagai umat dan makhluk tuhan maka kami harus bisa memaafkan kesalahan ibu jaksa nuraeni. Karna hal itu yang bisa membuat TUHAN menjadi mau untuk memaafkan semua kesalahan kami sebagai manusia.
Jadi beruntunglah dan berbahagialah ibu jaksa nuraeni bersama keluarga. Karna kami telah memaafkan semua kesalahan ibu jaksa nuraeni. Bahkan kami keluarga besar hadi mendoakan agar ibu jaksa nuraeni selalu mendapatkan perlindungan serta hidayah dari tuhan. Agar kedepan ibu jaksa nuraeni bisa menghargai dan menyayangi sesama mahkluk tuhan lainnya.
Aamiin.
Akhir kata saya ibu yang telah melahirkan hadi dan demi masa depan cucu saya yang masih membutuhkan sosok seorang ayah. Maka saya ingin bertanya tentang bagaimana nasib cucu saya yang ayahnya sudah ibu jaksa nuraeni hukum 17 tahun. Karna dengan peraturan PP 99 maka anak saya hadi harus menjalani 17 tahun tanpa dapat remisi.
Dan diapun sudah putus asa dan memohon kepada keluarga agar tidak usah lagi berusaha mencari keadilan dinegara ini. Karna jelas keadilan bukan untuk orang orang kecil seperti kami. Akan tetapi hadi minta diganti saja hukuman 17 tahun itu dengan eksekusi mati agar hadi pun tidak perlu lama tersiksa didalam penjara.
Bisakah ibu jaksa nuraeni aco mengusahakan permohonan dari anak saya hadi tersebut agar hukuman dia dirubah menjadi hukuman mati saja.