Foulty believe system atau pemahaman yang salah tentang kami.
Apakah anda tau serta mengerti apa itu KEJAHATAN atau Tindak KEJAHATAN??.
apapun yang anda perbuat atau anda lakukan akan menjadi suatu tindak kejahatan atau perbuatan jahat apabila memenuhi syarat berikut ini :
Yaitu timbulnya kerugian atau adanya pihak yang dirugikan baik itu berupa materi ataupun non materi. Biasaya disebut sebagai KORBAN tindak kejahatan.
Â
Jadi apakah anda mengerti arti dari kata KORBAN?. yaitu obyek penderita yang sudah dirugikan dari suatu perbuatan atau tindakan orang lain terhadap dirinya.
Â
Lalu kita sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dijagad raya ini dan dibekali oleh agama serta akal pikiran maka apa yang seharusnya kita perbuat terhadap orang orang yang sudah menjadi korban yang dirugikan dari suatu tindak kejahatan?.
Â
Kalian semua tentu sudah faham dan tahu apa pembunuh?.
Â
Secara umum maka pembunuh adalah orang yang dengan tanpa alasan menghilangkan nyawa makhluk hidup lain ciptaan Tuhan.
Jika anda setuju dengan kalimat diatas maka mungkin anda perlu memperdalam ilmu agama kalian lagi..Â
Karna seseorang yang sudah tidak punya rasa peduli dan rasa sayang terhadap saudaranya sesama manusia maka itu juga sama dengan pembunuh. Apakah anda sadar akan hal itu?
Lalu bagaimanakah dengan kami ? Apakah kalian masih peduli dan punya rasa kasih sayang terhadap kami yang menjadi KORBAN dari sebuah tindak kejahatan??.
Kalian akan bertanya siapakah yang dimaksud dengan KAMI?.
Â
Kami adalah generasi bangsa KORBAN NARKOBA (KOBRA).
Kenapa para KOBRA didiskriminasi dan dibedakan dan diperlakukan berbeda dengan para KORBAN lainnya dari tindak suatu kejahatan??.
Bahkan banyak dari kami yang sudah menjadi KORBAN dari tindak kejahatan dari para bandar narkoba yang dijadikan KORBAN pula oleh para penegak hukum dinegara ini lewat cara KRIMINALISASI agar kami bisa memenuhi ambisi mereka semua dalam mencapai target dalam bekerja sehingga pangkat atau karir mereka naik.
Yang lebih sadis dari semua itu adalah ketika orientasi mereka ke uang maka keadilan buat kami para korban narkoba diperjualbelikan. Kami yang sudah jadi korban dan dimiskinkan oleh para bandar narkoba menjadi  tidak sanggup lagi buat tawar menawar apalagi untuk membeli keadilan untuk diri kami sendiri.. Hasilnya bisa kalian bayangkan sendiri, kami sebagai korban yang harusnya dibantu dan ditolong tetapi kami justru dikriminalisasi dan dihadapan hukum kami berubah dari KORBAN menjadi seorang BANDAR yang layak dan patut dapat hukuman sangat tinggi. Dan semua itu  dikarenakan kami tidak sanggup membeli keadilan untuk diri kami.
Apa kalian masih ingat jawaban dari apa atau siapa sebenarnya yang dimaksud dengan PEMBUNUH itu. Jika lupa maka baca lagi diatas.
Kami merasa telah dibunuh. Bahkan dengan cara paling kejam dan sadis melebihi hukuman eksekusi mati. Karna kami disiksa terlebih dahulu dengan dijebloskan ke dalam penjara dalam waktu yang sangat lama.
Dampaknya adalah hidup kami jadi tak berguna lagi dan hancur. Dan yang lebih beratnya lagi adalah anak istri kami yang masih kecil harus ikut merasakan siksaan ini. Karna otomatis kewajiban kami sebagai seorang suami dan seorang ayah tidak sanggup lagi kami penuhi.Â
Para istri kami banyak yang meminta diceraikan dan anak hasil pernikahan kami menjadi anak broken home dan terlantar.
Faktanya kami ini bukan penjahat dan bukan pula ancaman besar buat negara ini karna kami bukan teroris bahkan kamipun tidak pernah membuat kerugian besar bagi negara ini seperti para koruptor.
Bahkan sebaliknya kami ini anak anak bangsa yang mencintai negara ini. Itu bisa kami buktikan jika negara ini perang dengan negara lain maka kami siap berada di garis depan mengorbankan nyawa nyawa kami demi membela negara ini.
Tapi kenapa dan apa alasannya negara ini memperlakukan hal sebaliknya terhadap kami. Menyiksa dan membunuh kami dalam penjara. Dan Juga menghancurkan keluarga kami.
Â
KAMI MEMILIH DIAM.
KAMI MEMILIH MENGALAH.
Â
TAPI
BUKAN BERARTI KAMI KALAH.
Â
SEBAB
JIKALAU KAMI MARAHÂ
Â
MAKAÂ
PASTILAH JAKARTA AKAN
KAMI BUAT BANJIR DARAH.
Â
Â
KAMI MEMANG BERBEDA.
KAMI HITAM
BELUM TENTU KAMI SESAT.
KALIAN PUTIHPUN.
BUKAN BERARTI KALIAN SUCI.
Â
NERAKA KAMI
BUKAN URUSAN KALIAN.
SEBAB
SURGAPUN BELUM TENTU
MENJADI TEMPAT KALIAN.
Â
Â
Â
Â
Jakarta's Freedom Fighters
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H