Kami merasa telah dibunuh. Bahkan dengan cara paling kejam dan sadis melebihi hukuman eksekusi mati. Karna kami disiksa terlebih dahulu dengan dijebloskan ke dalam penjara dalam waktu yang sangat lama.
Dampaknya adalah hidup kami jadi tak berguna lagi dan hancur. Dan yang lebih beratnya lagi adalah anak istri kami yang masih kecil harus ikut merasakan siksaan ini. Karna otomatis kewajiban kami sebagai seorang suami dan seorang ayah tidak sanggup lagi kami penuhi.Â
Para istri kami banyak yang meminta diceraikan dan anak hasil pernikahan kami menjadi anak broken home dan terlantar.
Faktanya kami ini bukan penjahat dan bukan pula ancaman besar buat negara ini karna kami bukan teroris bahkan kamipun tidak pernah membuat kerugian besar bagi negara ini seperti para koruptor.
Bahkan sebaliknya kami ini anak anak bangsa yang mencintai negara ini. Itu bisa kami buktikan jika negara ini perang dengan negara lain maka kami siap berada di garis depan mengorbankan nyawa nyawa kami demi membela negara ini.
Tapi kenapa dan apa alasannya negara ini memperlakukan hal sebaliknya terhadap kami. Menyiksa dan membunuh kami dalam penjara. Dan Juga menghancurkan keluarga kami.
Â
KAMI MEMILIH DIAM.
KAMI MEMILIH MENGALAH.
Â
TAPI