RENUNGAN BUAT PARA HAKIM.
Wahai kau yang mulia dan selalu kami panggil dengan sebutan wali Tuhan dimuka bumi.
Sesungguhnya kami orang orang yang duduk dihadapan mu menyerahkan semua nya kepada mu. Dari hidup dan mati kami dan juga masa depan kami dan keluarga kami beserta anak anak kami.
Jangan anggap kami ini hanya angka bagimu sehingga dengan mudahnya engkau menghukum kami.
Apakah engkau menyadari arti dari profesi dan pekerjaanmu?.
Serta tanggung jawabmu dari semua keputusan yang engkau buat terhadap kami kami sebagai makhluk tuhan juga.
Apa kalian pikir dengan menggunakan jubah kebesaran mu lalu km berhak menghakimi anak cucu Adam?.
Pikirlah. Siapa pembuat jubah kebesaranmu itu?. Apakah tuhan?.
Bukan tuhan tetapi  manusia juga. Yang artinya tiadalah berbeda antara kami dgn engkau.
Dan apakah engkau sadar jika manusia yang telah banyak engkau hukum itu adalah makhkuk tuhan yang paling sempurna di Alam semesta ini.
Bahkan tuhan memerintahkan agar malaikat itu sujud dikaki manusia(Adam).
Jika kau tau dan kau Sadar siapa yang sedang kau hukum.. Maka renungkan lah ini. Apakah tuhan akan ridho oleh pekerjaan kalian yang selalu menghukum mahkluk ciptaanya?
Apalagi sampai kau berani berbuat dzalim dengan manusia lainnya.
Bertaubatlah.
Tegakanlah keadilan. Sebagaimana tuhan itu maha adil.
Kembalikan hukum kepada jalan yang bersih dan benar.
Ketika hendak menghukum manusia maka artinya kau akan menghukum anak dan istrinya juga serta keluarganya juga.
Jadi berikan hukuman yang adil atau setidaknya tidak dzalim.
Wassalam
Hadi Junaedi
Korban pradilan sesat hakim pemborong sampah suprapto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H