Wonogiri (10/02/2023) - Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang sebagaimana memiliki aset maksimum (di luar aset tanah dan bangunan) yaitu 50 juta, serta omset maksimum sebesar 300 juta. Desa Baleharjo memiliki banyak potensi UMKM lokal yang tersebar di setiap dusun. Mulai dari usaha makanan dan minuman, perabotan, hingga ternak hewan.
Dalam pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), pemberdayaan UMKM merupakan salah satu cara untuk pengentasan kemiskinan dan lainnya. Dalam program kerja kali ini, mahasiswa Undip berupaya untuk membantu peningkatan UMKM di Desa Baleharjo dengan cara membuat peta sebaran UMKM lokal berbasis WebGIS. Dalam peta tersebut, akan tercantum nomor ponsel pelaku usaha sehingga memudahkan pemesanan via online.
Sebelum workshop, mahasiswa KKN Undip melakukan survei (pada 10/01/2023) terhadap pelaku usaha di Desa Baleharjo terkait lokasi, nama usaha, jenis barang atau jasa, dan lainnya. Salah satunya Lyand, pelaku usaha ternak lele yang menjadi pencetus lahirnya banyak pelaku UMKM di Desa Baleharjo. "Saat ini, pelaku usaha di Desa Baleharjo sudah mulai meningkat dalam hal kualitas dan kuantitasnya. Saya juga ikut mempromosikan UMKM saya, agar masyarakat Baleharjo tertarik dalam memulai usahanya," ujar Lyand sebagai pelaku UMKM ternak lele.
Setelah melakukan survei, mahasiswa KKN Undip melakukan pemetaan UMKM local Desa Baleharjo dan melakukan workshop yang berjudul "Workshop Pembuatan Persebaran UMKM Lokal di Desa Baleharjo berbasis WebGIS". Workshop tersebut dilaksanakan pada Rabu (01/02/2023), dengan sasaran perangkat desa Baleharjo. Perangkat desa juga menyambut workshop dengan antusiasme karena Desa Baleharjo belum memiliki peta sebaran UMKM lokal. Selain itu, peningkatan UMKM juga termasuk dalam program desa sehingga program kerja KKN sejalan dengan rencana desa tersebut.
Dengan demikian, adanya peta sebaran UMKM lokal Desa Baleharjo berbasis WebGIS, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Peta tersebut juga dapat digunakan sebagai wadah pemerintah desa dalam melakukan perencanaan lebih lanjut.
Penulis : Dimas Aldi Wicaksono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H