Latar belakang dari perjalanan hidup Midori pun sama kelamnya, seperti memiliki Ibu yang tidak mendukung hobinya, Ayahnya tidak perduli dan ditinggal pergi ke Uruguay namun pada akhirnya di ketahui bahwa ayahnya bohong dan berada di rumah sakit karena tumor otak, sehingga Midori harus merawatnya. Di sisi lain, Midori menyukai cerita dan film mesum.
Reiko merupakan teman dari Naoko selama berada di tempat pengobatan psikologis, di samping itu pula ia merupakan perantara dari Naoko dan Watanabe.Â
Latar belakang dari Reiko sendiri sejak kecil merupakan seorang pianis berbakat dan handal, namun kemampuan itu hilang akibat terlalu tegang dan stress menghadapi perlombaan.Â
Ketika beranjak dewasa keinginan untuk menjadi pianis handal pun sirna, hingga akhirnya ada tawaran untuk mengajar anak kecil nan cantik untuk bermain piano. Ia mengajar bukan karena ingin, tapi merasa kasihan terhadap anak tersebut.
Anak itu pintar dalam melakukan banyak hal, termasuk berbohong, sering kali Reiko 'dibohongi secara sempurna' dengan kisah-kisahnya. Hingga akhirnya Reiko terjebak dan berhubungan badan oleh anak perempuan itu, Reiko terangsang hebat karena ulahnya, pengalaman pertamanya melakukan hubungan badan seluar biasa itu.Â
Namun sebelum selesai, Reiko membentak dan memarahi anak tersebut, hingga anak tersebut keluar ruangan dan menyebar aib tentang Reiko yang menyetubuhi anak kecil. Dari situlah Reiko merasa psikologisnya terganggu kembali dan memutuskan ke pengobatan psikologis di pegunungan.Â
Dari novel ini, menggambarkan banyak fenomena. Tentang absurd kehidupan, makna daripada cinta dan kasih, arti menunggu dan kepastian. Haruki Murakami memberikan gambaran secara jelas tentang masalah jiwa dan seks. Cerita yang dimainkan oleh Haruki Murakami dalam novel ini memberikan alternatif kisah yang diluar dari gambaran umum yang di konstuksikan oleh manusia.
Novel ini begitu menarik, saya berikan nilai 8.5/10 secara keseluruhan
*tulisan ini dimuat juga di blog pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H