Mohon tunggu...
Aldiano Hadi
Aldiano Hadi Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy, Government and Politics Science, Business Development, and Digital Marketing Enthusiast.

https://kalaluang.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Fakta Unik FIBA World Cup: Memahami Sejarah dan Prestasi Terbesar Bola Basket Dunia

11 Desember 2023   11:22 Diperbarui: 11 Desember 2023   11:33 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basketball World Cup Qualifier Japan vs Iran | Wikipedia Commons

FIBA World Cup 2023 yang baru saja berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Sebagai tuan rumah yang sukses, Indonesia tidak hanya menjadi saksi momen bersejarah, tetapi juga menyambut dengan hangat para penggemar bola basket dari berbagai penjuru dunia.

Berbicara tentang FIBA World Cup, ternyata turnamen ini memiliki sejumlah fakta unik yang mungkin belum banyak diketahui. Mari kita eksplorasi bersama beberapa fakta menarik seputar kejuaraan dunia bola basket tertinggi ini.

1. Hanya ada Tujuh juara (Amerika, Uni Soviet, Yugoslavia, Brazil, Spanyol, Argentina, Jerman)

FIBA World Cup pertama kali digelar pada 1950, pada saat itu masih dengan nama FIBA World Championship dan berlangsung di Argentina. Negara tuan rumah berhasil mencatatkan sejarah sebagai juara FIBA World Cup pertama kalinya, mengalahkan Amerika Serikat pada pertandingan final.

Setelah Argentina mencicipi puncak dunia basket, hanya ada enam tim lainnya yang menjadi juara FIBA World Cup. Enam tim tersebut adalah Amerika Serikat, Uni Soviet, Yugoslavia, Brazil, Spanyol, dan Jerman.

Jerman menjadi tim terbaru yang menjadi juara FIBA World Cup 2023, sekaligus merupakan gelar juara dunia pertama mereka sejak keikutsertaan mereka di turnamen ini.

Sejak saat itu, hanya ada tujuh negara yang berhasil meraih gelar juara, yaitu Amerika, Uni Soviet, Yugoslavia, Brazil, Spanyol, Argentina, dan Jerman, yang menjadi juara terbaru pada FIBA World Cup 2023.

2. FIFA dan FIBA World Cup diadakan bersamaan dari 1970-2014

Sejak tahun 1950, FIBA World Cup memang dijadwalkan untuk diadakan setiap 4 tahun, agar tidak bertabrakan dengan jadwal Olimpiade. Namun, setelah FIBA World Cup kelima diadakan pada 1967, hanya ada jarak 3 tahun ke piala dunia basket selanjutnya yaitu 1970.

Cabang olahraga lainnya yaitu sepak bola juga mengadakan Piala Dunia FIFA pada tahun 1970, dan selama lebih dari 4 dekade, FIBA dan FIFA World Cup digelar pada tahun yang sama. 

Baru setelah FIBA World Cup 2014, FIBA memutuskan untuk menggeser jadwal Piala Dunia mundur 1 tahun ke belakang agar tidak berbagi jadwal dengan FIFA. Piala Dunia yang seharusnya digelar pada 2018, akhirnya digeser ke FIBA World Cup 2019 dan kembali mengikuti jadwal 4 tahunan.

Persaingan Amerika Serikat dan YugoslaviaAmerika Serikat dan Yugoslavia menjadi juara terbanyak dengan masing-masing lima kali kemenangan. Sementara itu, Jerman meraih gelar juara dunia pertama mereka pada tahun 2023. Sejak 1970 hingga 2014, FIBA World Cup dan Piala Dunia FIFA diadakan bersamaan, tetapi setelah tahun 2014, jadwalnya digeser agar tidak bersinggungan.

3. Pemain NBA dan Pro dilarang ikut sebelum 1994 (rule change 1989, 1950 US pekerja pabrik)

Dalam beberapa edisi pertama FIBA World Cup, FIBA melarang pemain professional yang digaji untuk bermain basket, ikut serta dalam kejuaraan dunia ini. Aturan inipun berlaku untuk para pemain NBA, dan juga pemain-pemain dari liga professional basket negara masing-masing peserta.

Akibat aturan itu, turnamen pun didominasi oleh pemain-pemain muda yang mempersiapkan diri untuk bermain di liga professional. Bahkan, Amerika Serikat akhirnya hanya bisa mengirim tim yang berisi para pekerja pabrik.

Untuk meningkatkan antusiasme para penggemar dan menghadirkan kompetisi yang lebih menarik, akhirnya larangan pemain pro bermain di FIBA World Cup dicabut pada 1989, dan FIBA World Cup 1994 menjadi piala dunia basket pertama dengan para pemain professional.

4. 2023 Cetak sejarah dengan jumlah pemain NBA yang berpartisipasi

Seiring berjalannya waktu, bola basket menjadi olahraga yang lebih mendunia, bintang bintang yang bermain di liga basket terbaik dunia, NBA, tidak hanya terpusat di Amerika Serikat saja.

Dengan lebih banyak pemain internasional yang berlaga di NBA, makin banyak pula jumlah pemain NBA yang berpartisipasi di FIBA World Cup. FIBA World Cup 2023 menjadi saksi bagaimana olahraga kesayangan kita ini telah menjadi olahraga global, dengan tersebarnya para pemain NBA di berbagai negara peserta.

Edisi 2023 ini mencatatkan jumlah pemain aktif NBA terbanyak yang berpartisipasi di Piala Dunia, yaitu 55 pemain. Jika menghitung pemain aktif dan mantan pemain NBA, maka jumlah tersebut bertambah menjadi 106 pemain, dan tersebar di 20 dari 32 negara peserta FIBA World Cup 2023.

Dari jumlah pemain tersebut, ada 10 pemain yang pernah terpilih ke NBA All-Star, dengan jumlah terbanyak ada di Amerika Serikat dengan 4 pemain. Amerika juga menjadi tim dengan jumlah pemain NBA terbanyak yaitu 12 orang atau keseluruhan roster, diikuti Australia 9 orang, dan Kanada dengan 7 pemain.


5. Bukan pemain Amerika Serikat yang punya poin terbaik, tapi Oscar Schmidt dari Brazil.

Meskipun Amerika Serikat selalu menjadi favorit di setiap turnamennya, ternyata pemain dengan jumlah poin terbanyak dalam sejarah FIBA World Cup bukan dari Negeri Paman Sam itu. Pemain yang memegang rekor tersebut adalah Oscar Schmidt dari Brazil, yang menjadi bintang andalan Negeri Samba itu pada dekade 80 dan 90an.

Schmidt merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah berkompetisi di Piala Dunia basket, dengan jumlah poin 906 poin dalam 36 pertandingan dari 1982 hingga 1998. Dengan statistik tersebut, Schmidt juga memiliki rataan poin per pertandingan yang fantastis, yaitu 26.7 poin secara konsisten dalam 4 edisi Piala Dunia.

Selain itu, Schmidt juga memegang rekor poin terbanyak dalam satu turnamen Piala Dunia, yaitu dengan 338 poin pada Piala Dunia 1986 di Spanyol. Sayangnya, ia tak bisa membantu Brazil untuk meraih gelar juara dunia selama periode Schmidt bermain.

Oscar Schmidt dari Brazil menyandang rekor dengan 906 poin dalam 36 pertandingan dari 1982 hingga 1998. Rataan poin per pertandingannya mencapai 26.7, dan Schmidt juga memegang rekor poin tertinggi dalam satu turnamen pada tahun 1986.

Untuk cuplikan detailnya bisa kamu lihat melalui channel YouTube kami HQTV Basket, sebuah Kanal seputar informasi olahraga dari berbagai penjuru dunia, yang selalu memberikan update terkini. HQTV Basket yang terafiliasi dengan HQTV.ID juga menyajikan informasi dan video menarik, serta terbaru tentang olahraga bola basket di seluruh dunia mulai dari NBA, FIBA, highlights, rumor transfer hingga isu-isu terkini.

Demikianlah beberapa fakta unik yang membuat FIBA World Cup begitu istimewa. Mana yang membuat Anda paling penasaran? Sampai jumpa di FIBA World Cup 2027 di Qatar mendatang! Tetap setia di Arena Basket untuk berita dan cerita seru seputar bola basket dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun