Mohon tunggu...
Vio Aldianita
Vio Aldianita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah La Hawla Wala Quwwata Illah Billah.. Laa Tahzan Innallaha Ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesalahan yang Terkadang Tidak Disadari dalam Mendidik Anak

3 November 2019   22:02 Diperbarui: 3 November 2019   22:09 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelahiran anak merupakan hal yang sangat ditunggu oleh orangtua diseluruh dunia. Karena anak permata yang sangat berharga didalam rumah tangga dimana tidak ada yang bisa menggantikannya. Dengan kelahiran anak orangtua harus siap dalam segala hal baik emosional,psikis, maupun bekal untuk mendidik anak kedepannya agar anak menjadi peribadi yang lebih baik. Meskipun banyak orangtua yang mengetahui, bahwa mendidik anak merupakan tanggung jawab yang sangat besar, tetapi masih banyak orangtua yang lalai dan menganggap remeh masalah ini dalam mendidik anak. Setiap orangtua pasti selalu ingin yang terbaik bagi anaknya dan berharap anak menjadi pribadi yang baik dimasa yang akan datang. Banyak hal yang dilakukan oleh orangtua agar anak tersebut menjadi manusia yang berguna, bahkan orangtua selalu mengatakan bahwa anaknya harus lebih baik dari dirinya sendiri dalam berbagai hal, baik ilmunya, pendidikannya, perilaku atau akhlak yang baik dan dalam segala hal. Sehingga orangtua akan melakukan apapun demi anak agar anak menjadi lebih baik dari orangtuanya.

Namun kenyataannya secara sadar ataupun tidak, orangtua terkadang sering membuat kesalahan dalam mendidik putra-putrinya dalam menghadapi masa pertumbuhannya.  Lalu apa saja hal yang fatal terkadang sering terjadi pada orangtua ketika mendidik anak? Berikut ini adalah beberapa hal yang mana terkadang orangtua sering lakukan dalam mendidik anak :

1. Kurang Pengawasan Terhadap Anak

Anak semakin besar akan tumbuh dan berkembang juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar anak baik keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. Seringkali anak terlalu banyak bergaul di lingkungan yang semu di luar lingkungan keluarga, dan itu bisa jadi merupakan hal buruk yang seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih dari orangtuanya. Jangan terlalu biarkan anak anda di luar sendirian, karena bagaimanapun anak anda membutuhkan perhatian anda sebagai orangtua. Terutama saat anak masih usia dini peran orangtua sangat penting dalam mengawasi anak untuk mempersiapkan bekal dimasa depan agar kedepannya anak bisa mengadapi hal yang negative dari dampak buruk lingkungan sekitar sekaligus anak dapat membedakan mana yang baik juga yang buruk.

2. Gagal Mendengarkan Pendapat Anak

Kebanyakan orangtua yang terlalu lelah dalam memberikan perhatian pada anak dan cenderung kurang peduli pada apa yang anak-anak mereka ungkapkan dan bicarakan. Sehingga orangtua terkadang bersikap kurang baik ketika mendengarkan cerita atau pendapat anak. Misalnya saat seorang anak pulang dengan kaki yang terlihat goresan atau lebam, pada umumnya orangtua langsung menanggapi kondisi anaknya tersebut secara berlebihan, hingga orangtua mengira-ngira anak terkena benturan bola, jatuh saat bermain atau bahkan berkelahi dengan temannya saat waktu bermain. Tetapi faktanya terkadang berbeda dengan apa yang orangtua pikirkan, namun ketika anak akan memberikan cerita atau pendapatnya terkadang orang tua langsung menghentikan cerita anak dan langsung mengambil kesimpulannya sebelum anak cerita semuanya kepada orangtuanya. Sehingga orangtua anak tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga anaknya sendiri yang bercerita secara lengkap. Menghargai dan mendengarkan cerita anak itu sangatlah penting guna untuk memupuk rasa percaya diri bagi anak dan menumbuhkan sifat jujur pada diri anak.

3. Meluruskan Kesalahan Anak 

Ketika anak melakukan sebuah kesalahan terkadang orang tua langung menegurnya hingga memarahinya bahkan hingga membentak anak. Orangtua anak sebaiknya membiarkan terlebih dahulu jika anak melakukan suatu kesalahan, jangan langsung memvonisnya bersalah, biarkan anak anda belajar dari kesalahannya agar kesalahan tersebut tidak terulang di lain waktu dan selain itu dengarkan cerita anak dengan lengkap kenapa anak melakukan kesalahan disamping itu nasehati anak dengan cara yang baik. Hal ini berlaku jika anak melakukan kesalahan kecil yang tidak membahayakan diri anak itu sendiri dan dari situ buat anak bisa belajar mengatasinya agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi. Disamping itu jika anak tidak bisa menemukan apa solusinya sebagai orangtua wajib membantu anak anda untuk dapat mengatasi masalahnya sendiri.

4. Terlalu Berlebihan Pada Diri Sendiri

Banyak orangtua yang banyak menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri sehingga terkadang melupakan kewajibannya sebagai orangtua itu sendiri. Tetapi sangat sedikit yang meluangkan waktu bersama anaknya sepanjang waktu. Misalkan seorang ibu bisa bermake-up berjam-jam atau belanja dimall dan hanya punya sedikit waktu untuk bermain, mendidik sekaligus bersama anaknya sendiri. Luangkan waktu yang lebih banyak untuk mendampingi anak agar dapat memacu dan menumbuhkan kretifitas dan imajinasi pada anak. Sehingga anak kedepannya menjadi lebih baik lagi ketika anak sudah tumbuh dewasa. Berikanlah perhatian yang lebih kepada anak agar anak bisa berkembang dan bertumbuh dengan sangat baik. Anak tumbuh dan berkembang tergantung dari bagaimana cara orangtuanya memberikan perhatian dan memberikan pendidikan kepada anak sejak usia dini hingga anak tumbuh besar.

Anak menjadi pribadi yang lebih baik adalah idaman bagi orangtua itu sendiri oleh karena itu dalam perkembangan anak, anak harus didukung penuh oleh orangtua dan orangtua anak senantiasa selalu ada untuk anak. Selain itu berikan pendidikan terbaik agar anak bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Pendidikan terbaik bagi anak usia dini itu paling utama dan besar berasal dari kedua orangtuanya. Didiklah anak dengan sebaik mungkinn dan berikan perhatian juga kasih sayang yang sangat banyak kepada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun