Mohon tunggu...
Aldiana
Aldiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Laporan Praktikum Studi Lapangan

2 Desember 2024   16:41 Diperbarui: 2 Desember 2024   16:44 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama narasumber bapak Muji

Laporan Praktikum Studi Lapangan Budidaya Tambak Udang 

kelompok 6

1.Heny Hermawan Putri Lestari (242180212)

2. Dea Nabila Rahmadhani 242180215

3. Ahmad Nur Hidayat (242180216)

4. Aldiana Rizki Eka Putri (242180229)

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum studi lapangan budidaya hewan dan tumbuhan. Praktikum ini merupakan bagian dari mata kuliah Konsep Dasar IPA Biologi yang dibimbing oleh Ibu Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.

  *Dasar Teori

Hewan sebagai makluk hidup memiliki kemampuan untuk melakukan perkembangbiakan sebagai tujuan untuk menghasilkan keturunan. Oleh sebab itulah perkembangbiakan perlu dilakukan agar hewan tersebut tidak punah. Sebenarnya setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk melestarikan jenisnya dengan cara berkembangbiak hewan, namun seiring dengan perkembangan zaman manusia ikut campur tangan dalam melestarikan hewan. Secara umum cara perkembangbiakkan hewan dibedakan menjadi dua jenis yaitu perkembangbiakan secara generative dan vegetative.

  *Tujuan Studi Lapangan 

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui proses budidaya yang dilakukan oleh peternak untuk mengembangkan tanaman tertentu. Pengusaha yang dituju adalah peternak yang sudah mengembangkan usaha budidaya walaupun masih dalam Usaha Mikro, Kesil, dan Mengengah (UMKM) bukan hanya sekedar hobi atau kesenangan. Contohnya seperti budidaya bibit ikan, hewan ternak, dan lainnya. Oleh karena itu, mahasiswa perlu melakukan wawancara dan praktik membantu peternak untuk mengetahui proses dari awal hingga akhir dalam budidaya hewan.

  * Lokasi dan Waktu Kegiatan

Pada hari Sabtu, 9 November 2024, kami melaksanakan wawancara dan observasi di Pantai Jetis, Ketawangrejo, Grabag, Purworejo. Di pantai ini terdapat beberapa jenis tambak udang sebagai salah satu usaha cukup produktif. Kegiatan ini melibatkan interaksi langsung antara pemilik budidaya udang tersebut dengan distributor setempat dan luar daerah untuk di jual kembali dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat.

  *Metode Pelaksanaan

Dokumentasi wawancara dengan pembudidayaan tambak udang
Dokumentasi wawancara dengan pembudidayaan tambak udang

1.Wawancara


Kami melakukan wawancara dengan bapak muji dengan membudidayakan tanbak udang untuk menggali informasi terkait teknik budidaya, pemeliharaan, kendala yg dialami,dan pemasaran udang.


2. Observasi Lapangan


 Selain wawancara, kami juga melakukan observasi langsung terhadap tambak udang dalam pembudidayaan, kondisi lingkungan, serta proses pemeliharaan udang.

Dokumentasi wawancara saat memberi penjelasan mengenai tambak udang
Dokumentasi wawancara saat memberi penjelasan mengenai tambak udang

*Kesimpulan

Praktikum studi lapangan budidaya udang di Pantai Jetis, Ketawangrejo, Grabag, Purworejo memberikan pemahaman mendalam tentang praktik budidaya yang berkelanjutan. Beliau memilih tambak udang karena menurut beliau cara pemeliharaannya mudah; beliau tidak memperbanyak melainkan membesarkan udang hingga musim panen tiba; yang mempengaruhi pertumbuhan udang yaitu meliputi perubahan suhu, iklim dan cuaca, faktor pakan, serta pemilihan alokasi pembudidaya yang tepat; kendala yang dihadapi yaitu penyakit, pengelolaan air, perubahan iklim, dan mengatasinya dengan menjaga kualitas air dan meningkatkan jumlah pakan; cara untuk meningkatkan kualitas produktivitas agar maksimal yaitu dengan cara memberikan pakan yang memadai, menjaga kondisi lingkungan, dan memelihara kesehatan hewan. Melalui wawancara dan observasi langsung, kami belajar tentang cara-cara budidaya yang efektif serta tantangan yang dihadapi oleh peternak udang. Hasil dari praktikum ini menunjukkan bahwa budidaya udang ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan masyarakat luas.

Laporan Praktikum Studi Lapangan Budidaya Tanaman Durian

Dokumentasi wawancara tanaman durian bersama bapak Misrofi 
Dokumentasi wawancara tanaman durian bersama bapak Misrofi 

*Dasar Teori 

Tumbuhan sebagai makluk hidup memiliki kemampuan untuk melakukan perkembangbiakan sebagai tujuan untuk melestarikan jenisnya. Secara umum cara perkembangbiakkan tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis yaitu perkembangbiakan secara generative baik itu secara alami maupun buatan. Selain itu, tumbuhan juga melakukan perkembangbiakan secara vegetative yaitu melalui penyerbukan.

*Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui proses budidaya yang dilakukan oleh petani untuk mengembangkan tanaman tertentu. Pengusaha yang dituju adalah petani yang sudah mengembangkan usaha budidaya walaupun masih dalam Usaha Mikro, Kesil, dan Mengengah (UMKM) bukan hanya sekedar hobi atau kesenangan. Contohnya seperti budidaya bibit tanaman, tanaman obat, tanaman hias, dan lainnya. Oleh karena itu, mahasiswa perlu melakukan wawancara dan praktik membantu petani untuk mengetahui proses dari awal hingga akhir dalam budidaya tanaman.

  *Petunjuk Wawancara

1. Carilah petani di sekitar tempat tinggalmu dan susunlah rencana wawancara.

2. Lakukan wawancara terkait pertanyaan yang telah disediakan pada tabel di bawah ini. Mintalah izin kepada narasumber untuk merekam suara dan video selama wawancara berlangsung untuk mengantisipasi percakapan yang terlewat.

3. Catat hasil wawancara pada kolom jawaban yang tersedia. Setelah selesai, cocokkan kembali hasil wawancara dengan rekaman suara yang telah direkam sebelumnya untuk menyempunanakan jawaban dari narasumber.

4. Setelah wawancara, lakukan praktik mengelola budidaya tanaman dari awal hingga akhir bersama petani. Satukan video wawancara dan praktik dalam video berdurasi maksimal 10 menit.

5. Mintalah izin kepada narasumber untuk foto bersama sebagai bukti dokumentasi.

Dokumentasi wawancara dengan narasumber budidaya durian 
Dokumentasi wawancara dengan narasumber budidaya durian 

Hasil Wawancara 

* Budidaya durian ini di ambil beliau karena menurut beliau cara perawatannya tidaklah sulit 

* Cara memperbanyaknya dengan generatif, dengan menggunakan biji atau binih yang terbaik dari tumbuhan durian tersebut

* Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu meliputi kondisi tanah, perubahan cuaca dan iklim, cahaya, pembenihan, dan pemberian pupuk serta adanya faktor hama dan penyakit

* Kendala yang dialami saat menanam tanaman pohon durian yaitu hama dan penyakit, perubahan cuaca ekstrim, serta adanya bunga rontok dan mengatasinya dengan melakukan pemangkasan/pemotongan bagian tubuh tanaman tersebut yang terkena penyakit/hama dengan tepat dan menjaga keseimbangan tanah

* Cara mengatasi agar produktivitas dan kualitas meningkat maksimal dengan cara pembibitan dengan benar dan tepat, pemberian pupuk, memberikan irigasi air/pengairan agar tanaman dapat dengan mudah mendapatkan pasokan air, memberikan pencahayaan yang baik, memperhatikan kondisi tanah dan dengan adanya iklim yang baik.

Hasil wawancara 
   *Kesimpulan 

Praktikum studi lapangan budidaya durian di Desa Bandungrejo, Bayan, Purworejo memberikan pemahaman tentang praktik budidaya yang berkelanjutan. Budidaya durian dianggap mudah karena perawatannya sederhana. Hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman meliputi kondisi tanah, cuaca, cahaya, pembenihan, serta hama dan penyakit. Kendala yang dihadapi termasuk hama, cuaca ekstrim, dan bunga rontok, yang dapat diatasi dengan pemangkasan dan menjaga tanah. Budidaya ini bermanfaat secara ekonomi dan untuk pelestarian lingkungan.

Kami ucapkan terima kasih kepada Allah Yang Maha Esa, kepada Ibu Nur Ngazizah, S.Si. , M.Pd., Serta kepada bapak Muji dan bapak misrofi sebagai pemilik tambak udang dan budidaya durian yang telah bersedia membantu kami dan memberikan ilmu serta wawasan baru kepada kami. Semoga ilmu ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan menjadikan pengalaman baru.

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun