3. Persoalan Politik
        Persoalan politik berasal dari fitnah Kubra setelah terbunuhnya Utsman Bin Affan, yang melahirkan konflik politik yang merembet kepersoalan Aqidah. hal ini dikarenkan masing-masing pihak menjustifikasikan kelompoknya dengan argumentasi teologis. pada masa itu banyak terjadi pemberontakan demi mempertahankan pendapat yang mereka miliki. Perang Jamal dan Perang Shiffin sebagai contoh pemberontakan yang melatarbelakangi oleh persoalan politik.
2. Faktor Eksternal
         Karena adanya pengaruh Futuhat (penaklukan) yang dilakukan oleh kaum Muslimin terhadap wilayah Romawi, Persia, dan India yang merupakan tempat lahirnya dan berkembangnya Filsfat serta agama-agama non muslim antara lain Yahudi, Nasrani. juga karena faktor Filsafat kedalam bahasa Arab.
1. Pengaruh Dari Luar Agama Islam
        Sebelum kota Makkah di taklukan, masyrakat sudah memiliki agama sendiri dan terbiasa melakukan aturan agamanya. karena percampuran agama itulah maka ada beberapa aliran yang memiliki dotrin menyimpang dari ajaran Islam, seperti doktrin Tanasukh. di dalam ajaran Islam tidak ada ajaran tentang Tanasukh, yaitu seorang yang telah meninggal akan terlahir kembali melalui jasad orang lain atau memalui maklum hidup yang lain.
2. Pengaruh Filsafat Yunani
         Umat Islam pada saat itu bertemu lawan-lawan yang menggunakan Filsafat yang berakidah. untuk menghadapi mereka, umat Islam pun mulai mempelajari Filsafat, yakni Fisafat Yunani. mereka mempelajari Filsafat Yunani hanya untuk melawan orang yang benar-benar memiliki Filsafat Yunani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H