Walaupun Indonesia tidak dilewati siklon tropis, namun aktivitas siklon tropis yang muncul di kawasan Samudera Hindia pada umumnya menyebabkan
terjadinya cuaca buruk di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator seperti pulau Jawa, Bali, NTT, sebagaian wilayah Sumatera dan Sulawesi. Cuaca buruk yang terjadi dapat berupa hujan lebat, angin kencang dan gelombang laut yang tinggi.
Selain dampaknya terhadap dinamika atmosfer, aktivitas siklon tropis juga mempengaruhi beberapa parameter oseanografi. Pengambilan sampel seperti provinsi Jawa Timur memudahkan secara visual untuk menjelaskan pengaruh nyata siklon tropis Quang terhadap peningkatan curah hujan di wilayah jawa terutama Jawa Timur.
Kejadian siklon tropis Quang tahun 2015 dapat dianalisis menggunakan plot unsur-unsur cuaca seperti curah hujan, tekanan, dan suhu permukaan laut. Ada perbedaan kondisi atmosfer pada saat sebelum, saat terjadi, maupun setelah siklon tropis.
Citra satelit menjelaskan bahwa pergerakan siklon tropis Quang ini mengarah ke selatan mendekati bagian barat Benua Australia ketika memasuki fase badai tropis.
Ada pengaruh nyata siklon tropis terhadap curah hujan wilayah sekitar siklon tropis Quang terutama wilayah Jawa Timur.
Pengaruh siklon tropis Quang ini menyebabkan upwelling di wilayah selatan Jawa mendekati bagian Barat Benua Australia, hal ini terlihat dari suhu permukaan laut yang semakin menurun ketika siklon ini mendekati wilayah perairan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H