Mohon tunggu...
Aldi Aldo
Aldi Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - SAID BADJIDEH

ASN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Nyaman dan Cinta Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19

23 Februari 2021   22:10 Diperbarui: 23 Februari 2021   22:37 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari rumah | walpaperlist.com

Salam sehat buat seluruh warga belajar di mana pun berada, Pandemi Covid 19 yang belum menunjukkan grafik melandai secara global dan secara khusus di Indonesia sudah tentu berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan terlebih dunia Pendidikan. 

Sengaja penulis memberi judul "Antara Nyaman dan Cinta Pembelajaran Masa Pandemi Covid 19", Nyaman dan Cinta yang dimaksud dari penulis adalah ingin memberi suatu pesan tentang pembelajaran pada masa pandemi covid 19 ini seluruh warga belajar boleh dan dapat mengikuti pembelajaran tanpa ada tekanan dan perasaan psikis terganggu akan bahaya virus corona yang dapat membuat sistem imun tubuh peserta didik menjadi lemah. 

Perasaan cinta dan kasih akan tugas dan tanggungjawab para pendidik terhadap anak didiknya yang sudah tentu merasa cemas dan kwatir akan generasi binaannya karena berbagai macam tantangan serta hambatan yang dihadapi dan juga para orang tua dituntut pula memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran selama belajar dari rumah. 

Pemerintah melalui SKB 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 04/BK/2020, 737 Tahun 2020, HK.01.08/Menkes/7093/2020, 420-3987 Tahun 2020, dalam SKB 4 Menteri tersebut memberi kewenangan buka dan tutup Satuan Pendidikan oleh Kepala Daerah Gubernur/Walikota/Bupati sesuai kewenangannya. 

Satuan Pendidikan sebenarnya juga telah mempersiapkan rencana pembelajaran tatap muka pada semester gasal Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan menyediakan sarana pendukung yakni Toilet yang memadai, masker bagi siswa dan guru, penyemprotan disinfektan serta pengaturan shift guna menghindari kerumuman siswa serta penyederhanaan kurikulum dengan mengurangi jumlah jam tatap muka 50 %. Dan juga tidak kalah pentingnya juga satuan Pendidikan juga melakukan simulasi pembelajaran tatap muka selama masa pandemi covid dengan menggunakan protap Kesehatan covid sesuai ketentuan. 

Pemerintah juga banyak membuat kebijakan pengelolaan keuangan BOS guna mendukung proses pembelajaran selama masa pandemi dengan tetap berpihak pada satuan Pendidikan seperti memperbolehkan pemberian gaji guru honor bagi pendidik yang belum memiliki NUPTK, pembelian pulsa paket internet bagi siswa dan guru serta mendukung proses pembelajaran melalui moda daring maupun luring.  Hal ini menunjukan keseriusan Pemerintah dalam membantu serta mendukung satuan Pendidikan guna memenuhi standar Pendidikan yang bermutu dan berkualitas selama pembelajaran daring maupun luring. 

Masa pandemi sebenarnya juga memberi manfaat positif bagi para orang tua yang selama ini bekerja di luar rumah boleh melaksanakan tugas dan pekerjaannya di rumah Work From Home (WFH) dengan demikian para orang tua lebih banyak berinteraksi dengan anak-anaknya sehingga dapat membantu satuan Pendidikan dalam membantu proses pelaksanaan program Belajar dari rumah baik secara daring maupun luring. 

Peserta didik juga dilatih untuk menjadi disiplin, mandiri, tanggungjawab dan dapat menggunakan waktu selama dirumah untuk hal-hal yang positif tanpa mengabaikan kewajiban belajar secara daring, belajar mandiri, menyelesaikan tugas mandiri, proyek ataupun ulangan harian yang telah terjadwal. 

Setiap daerah dalam pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan pembelajaran dari rumah sudah tentu telah menyiapkan petunjuk teknis, edaran yang sudah tentu berpihak pada peserta didik karena Kesehatan dan keselamatan peserta didik menjadi yang utama, hal ini bukan tanpa alasan karena satuan Pendidikan merupakan sangat rentan dan riskan terhadap penularan covid 19 yang mana penularan akan cepat terjadi dan sulit dihindari Ketika tanpa sengaja terjangkit pada salah satu peserta didik ataupun tenaga pendidik.

Hambatan dan masalah yang sering terjadi dalam proses pembelajaran secara daring yakni; kesiapan satuan Pendidikan dalam penyiapan materi/bahan ajar berbasis internet (interaksi zoom meeting, google classroom, WAG), ketersediaan Android atau Laptop peserta didik, pulsa paket data, peran aktif peserta didik, peran aktif orang tua guna membantu dan mendukung pembelajaran daring, kemampuan inovasi guru dalam menyajikan model pembelajaran yang menyenangkan serta mengasikkan, dan masih banyak lagi berbagai macam masalah dan kendala setiap sekolah didaerahnya masing-masing dalam melaksanakan pembelajaran secara online/daring.

Pembelajaran secara luring dilakukan dengan cara diberikan bahan ajar kepada peserta didik oleh guru ke peserta didik atau sebaliknya peserta didik atau orang tua mengambil bahan ajar disekolah, dan adapula sejumlah sekolah yang membuat titik kumpul yang terdiri dari beberapa siswa dan kemudian guru mendatangi titik kumpul tersebut guna menyampaikan materi pengajaran secara cepat setelah itu diberikan bahan ajar untuk kemudian peserta didik melanjutkan belajarnya dirumah. 

Moda pembelajaran seperti ini sangat tepat bagi daerah-daerah yang terpencil, kurangnya sarana pendukung seperti listrik dan jaringan internet serta ketidakmampuan orang tua dalam menyediakan Android ataupun laptop. Tidak dapat dipungkiri bahwa belajar secara tatap muka jauh lebih baik dari belajar dari rumah karena guru dapat berinteraksi secara langsung dan penilaian sikap/perilaku serta ketrampilan dapat dengan mudah diukur oleh guru, namun apa daya pandemi covid19 sudah terjadi .

Pada bagian akhir tulisan ini penulis sepakat dan mendukung setiap kebijakan Pemerintah terkait pembelajaran pada masa pandemi covid 19 dengan prinsip Kesehatan dan keselamatan peserta didik menjadi hal yang utama, dan Pemerintah serta Pemerintah Daerah tidak berkeinginan terjadinya cluster baru penyebaran covid 19 pada satuan Pendidikan sehingga peserta didik akan menjadi nyaman dan cinta  seperti judul tulisan di atas. 

Penulis mengapresiasi kinerja pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang tak pernah kehabisan akal, inovasi dan terobosan yang dibuat selama masa pandemi covid19 serta membangun sinergitas dengan stakeholder terkait demi kemajuan Pendidikan di tanah air.  

Para Pendidik dan tenaga kependidikan tetap semangat dalam menjalankan tugas yang diemban dan berinovasi selalu. Adik- adik peserta didik tetap rajin dan semangat  memanfaatkan waktu belajar dari rumah dengan sebaik-baiknya mengisi pundi-pundi pengetahuan, mengasah ketrampilan dan kompetensi demi masa depan serta cita- citanya.

Penulis,

Said Badjideh,S.Sos,M.Si/ Kasikur.Dikdas Kab.Kupang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun