FIFA menjelaskan, hal itu melanggar artikel 13 dan 17 Statuta FIFA, yang menetapkan bahwa semua anggota asosiasi harus mengelola urusan mereka secara bebas dan tanpa gangguan dari pihak ketiga.
"Oleh karena itu, hanya dengan pencabutan SK tersebut akan memungkinkan kami untuk mengangkat suspensi PSSI," tulis FIFA.
FIFA pun mengetahui, SK tersebut telah digugurkan oleh Mahkamah Agung Indonesia di tingkat kasasi. "Berdasarkan perkembangan ini, kami dengan hormat akan meminta Pemerintah Indonesia untuk dapat membuat konfirmasi tertulis bahwa keputusan tersebut benar-benar telah dicabut dan tidak lagi diimplementasikan," tegas FIFA.
soal adanya fifa menyebut2 tentang wacana klb dan pembentukan komite independen spti yg disampaikan oleh menpora kita.. itu nanti masbro, setelah sk pembekuan dicabut, terus sanksi fifa di akhiri terserah pemilik suara di pssi mw klb atau tidak, silahkan saja asal sesuai aturan main.. lagipula bagaimana pssi mw bikin klb kalau statusnya masih beku dan terkena sanksi fifa pula.. apa hasilnya nanti akan diakui dan bisa dipertanggungjawabkan..?? makanya jadi aneh, ketika sampai detik ini sk pembekuan dari menpora kok ya blom dicabut2 jg, padahal soal ini sudah ada keputusan dari mahmakah agung jg loh.. masak sih sudah gak mw ikut katanya fifa eh gak mw patuh sama keputusan mahkamah agung jg.. apa gak aneh itu masbroo.. ehehe..
akhirnya, sebagai penutup saya cuma mw bilang sama anggota pssi atau pemilik suara di pssi yg menamakan dirinya kelompok 85 itu.. hati2 saja kalau keinginan anda2 smua yg baik itu, yg katanya ingin menjaga indepedensi dan martabat pssi itu supaya betul2 dijaga, jangan sampai disusupi oleh kepentingan2 lain yg malah akan merusak dan membuat kondisi makin gak karu2an.. karena bagi saya apa yg disampaikan oleh kelompok 85 di surat pernyataannya itu realistis dan masuk akal jg kok.. tidak mungkin organisasi besar spti pssi ini dipimpin oleh seorang buronan yg lari dari tanggung jawab hanya karena baru ditetapkan jadi tersangka saja.. gimana bisa memimpin pssi dengan baik, kalau menyelesaikan persoalan sendiri saja gak mampu.. secara etika sudah gak bisa diterima orang yg spti itu kalau menurut saya.. betul tidak masbro..
semoga sajalah, setelah ini gak ada yg pada gagal paham lagi, secepatnya sepakbola indonesia bisa kembali menjadi miliknya fifa lagi.. itu saja..
salam..
aldi doank
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H