Mohon tunggu...
Aldi Doank
Aldi Doank Mohon Tunggu... pengamat -

meski hidup terasa susah tapi mohon jangan larang saya untuk tertawa.. :lol: simak juga blog pribadi saya untuk info sputar sepakbola.. aldidoank05.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Revolusi PSSI Jilid 2 Sudah Dimulaikah? Hehe..

24 April 2015   11:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:44 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

revolusi pssi, sudah sering banget kita denger akhir2 ini om.. apa yg dilakukan menpora paska membekukan pssi, memang sptinya sudah membuka pintu kearah sana.. mohon maaf saja om, saya kok merasa kalau sanksi fifa terhadap sepakbola indonesia sptinya hanya tinggal menunggu waktu saja.. hehe..

okelah, kita skrg bersiap2 untuk mulai melaksanakan revolusi jilid 2, dimana revolusi jilid 1 sudah sukses kita laksanakan pada saat menggulingkan rezim nurdin halid dulu.. meskipun dasarnya apa melakukan revolusi pssi ini saya sendiri masih bingung sampai skrg.. hihi..

kalau cuma gara2 rekomendasi bopi yg tidak meloloskan 2 klub asal jawa timur, sejak kapan bopi ngurusi masalah dualisme klub, apa tugas pengadilan arbitrase olahraga sudah pindah ke bopi skrg? terus katanya banyak mafia di pssi makanya perlu dibersihkan secara total, tetapi sudahkah ini dibuktikan? kalau cuma modal katanya2 doank, perasaan di fifa jg banyak mafianya tuh, kenapa tidak dibekukan jg sekalian.. hehe..

tapi sudahlah, pokoknya menpora sudah yakin benar kalau langkahnya tersebut sudah benar dan akan bisa membawa sepakbola menjadi lebih baik.. caranya gimana? nah sampai disini saya yg masih blom ngerti bener apa yg akan dilakukan menpora nantinya.. karena yg saya tau kalau yg namanya revolusi pasti waktunya tidak sebentar.. gak percaya? coba cari referensi tentang revolusi di mbah google.. hehe..

karena sekali lagi om, kalau seandainya sanksi fifa jadi dijatuhkan terhadap indonesia.. maka tanggung kalau pssi cuma dibekukan oleh menpora, karena stake holder dibawahnya spti kompetisi, klub, pengelola liga, sponsor dan lain2 harus bisa dirangkul smua.. apa mrka mau? jadi yg bisa dilakukan menpora supaya mrka tidak mengacau lagi.. pssi harus dibubarkan, bikin federasi yg baru, termasuk pengelola liga, kompetisi, klub2 dan lain2 smua harus baru.. makanya disebut revolusi yg sebenarnya.. hehe..

cuma apa menpora sudah punya modal untuk itu? kalau saya baca tulisannya om justin dan om imam prasetyo kayaknya menpora kita ini cuma punya modal niat baik sama indra ke-6 doank.. apa itu cukup? ya jelas gak cukuplah om.. masak sepakbola kita mau dipertaruhkan hanya dengan modal segitu doank.. hehe..

karena kalau bicara revolusi, saya kemudian teringat dengan tulisan saya yg sudah lama sekali, mengenai syarat yg harus disiapkan jika kita ingin benar2 melakukan revolusi di sepakbola kita.. apa itu syaratnya.. baik, akan saya tulis ulang disini, smoga tidak kepanjangan jadinya.. hihi..

berikut beberapa syarat penting sebuah revolusi :

1. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru.. itu artinya kalau cuma ganti kulit luarnya doank, apalagi hanya gara2 sentimen sama pengurus pssi yg ada sekarang.. tetapi sistem dan tatakelola sepakbola kita masih sama saja tidak ada perubahan sama sekali.. kalau kata om justin, pindah dari mafia yg satu ke mafia yg lainnya, atau spti kata om otto keluar dari kandang singa masuk ke kandang buaya.. mending gak usah dulu deh, cuma dapet capek doank itu om.. hihi..

2. Revolusi membutuhkan dukungan dari segenap elemen perjuangan beserta sarananya.. jadi pastikan dulu mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat sepakbola di dunia nyata, bukan hanya di dunia maya saja apalagi spti kata om justin yg mendukung cuma ada di dunia ghoib.. jelas gak mungkin berhasil yg spti itu om.. ehehe..

3. Revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya.. jadi kalau memang sekaranglah waktunya, harus dilaksanakan berdasarkan perhitungan yg mapan dan siapkan modal yg banyak serta gak ada matinya.. jangan serba nanggung, baru merasa rugi sedikit eh sudah mundur teratur.. itu namanya buang2 duit om dan pasti gak akan ada hasilnya.. hihi..

4. Kader-kader revolusi harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi nyata di sekelilingnya.. jadi bukan cuma menjual propaganda kosong yg tidak sesuai dengan fakta yg terjadi dilapangan.. maksudnya jualannya harus bener2 menjadi kenyataan, bukan sekedar bualan spti dalam mimpi.. kalau dalam bahasa saya hanya bisa menjual katanya katanya doank.. ehehe..

5. Revolusi umumnya mensyaratkan hadirnya seorang pemimpin kharismatik dan mempunyai ideologi yg kuat.. jadi pemimpinnya itu harus tahan banting, siap menderita lahir dan batin serta konsisten dan tidak plin plan.. jangan sebentar2 mengeluh dan kerjanya cuma bisa curhat2an terus, ujung2nya malah saling menyalahkan.. kalau sudah begitu siapa yg jadi korban, tentu saja kita2 yg cuma bisa menjadi penonton doank ini om, yg akan merasakan akibatnya nanti.. hihi..

nah, kalau membaca syarat2 diatas.. masih yakinkah kita kalau menpora mampu membawa sepakbola kita menjadi lebih baik, jika melihat apa yg harus disiapkan oleh menpora kedepannya nanti.. sudah siapkah kita skrg melaksanakan itu smua? jangan dijawab skrg om.. hehe.. spti kata om justin, mari kita tanyakan nanti saja pada rumput yg bergoyang atau pada rumput punya tetangga atau langsung kepada ki joko bodol.. (halahhh, kok om justin terus.. lah dia temen deketnya ki joko bodol om.. jangan sembarangan sama dia, nanti kualat.. wkwkwkwk)

salam..

aldi doank

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun