Mohon tunggu...
Aldi Doank
Aldi Doank Mohon Tunggu... pengamat -

meski hidup terasa susah tapi mohon jangan larang saya untuk tertawa.. :lol: simak juga blog pribadi saya untuk info sputar sepakbola.. aldidoank05.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ironi Sepakbola Indonesia: Disana Tidak Gajian, Disini Kebanjiran Bonus.. Hehe..

24 Juni 2013   22:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:29 4076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

para pemain sfc mungkin semalam sudah bermimpi indah karena telah berhasil membalaskan sakit hati mrka atas arema pada laga seru dan menarik minggu malam kemarin (23/6).. dan hari ini mrka kembali bisa tertawa senang karena dikabarkan akan menerima bonus yg lebih besar dari biasanya.. wah, selamat donk.. mudah2an saja dibayar lunas.. hihi..

biasanya pemain sfc menerima bonus kemenangan di kandang sebesar 80 juta rupiah, tetapi karena adanya sumbangan dari beberapa tokoh di sumsel sebesar 250 juta rupiah, bonus kepada pemain sfc bertambah menjadi 330 juta rupiah.. hal ini disampaikan langsung oleh asisten manajer sfc, muchendi kepada media spti berikut ini..

“Kemenangan atas Arema membuat kita naik ke posisi dua klasemen sementara .Kita sudah menyiapkan bonus sekitar Rp250 juta yang dikumpulkan dari para tokoh di Sumatera Selatan. Ditambah bonus rutin kemenangan di kandang, jadi total bonus untuk tim sekitar Rp330 juta” ujar Muchendi, Minggu (23/6).

siapa saja tokoh sumsel yg sudah berbaik hati menambah bonus kepada para pemain sfc tersebut dan apa pula maksudnya, ehehe.. mungkin lebih baik tidak usah saya sebut satu2, karena nanti dikira saya mau pencitraan.. tapi kalau ada yg penasaran silahkan disimak saja sendiri link beritanya disini..

terlepas dari apapun maksud para tokoh sumsel tersebut menyumbang duit, saya hanya ingin menyampaikan disini bahwa memang di sepakbola indonesia itu sptinya masih sangat dibutuhkan orang2 yg punya prinsip 'biar tekor asal kesohor' dalam mengelola keuangan klub biar tetap eksis.. ehehe..

karena tidak mungkin para tokoh sumsel tadi rela keluarin duit cuma2 tanpa maksud apapun, betul tidak.. paling tidak mereka ingin dikenal atau dilihat sebagai orang yg peduli terhadap klub kebanggaan masyarakat sumsel tersebut.. terus apakah itu salah..??

bagi saya pribadi, kalau duit itu dari kantong pribadi mrka sendiri kenapa pula harus ditolak.. yg penting pemain sfc senang, jerih payahnya dihargai.. dan kita sebagai pendukung klub itu, juga senang karena banyak yg perduli terhadap keberlangsungan klub itu kedepan.. soal para tokoh itu mau pencitraan atau mau numpang tenar, kenapa pula harus dipusingkan, toh kita nanti peduli sama mrka atau tidak.. mrka sendiri juga tidak tau.. betul tidak.. ehehe..

yg penting bagi kita adalah, klub harus tetap mandiri dan pengurus klub jangan cuma berpangku tangan menunggu kucuran dana subsidi dari pengelola liga.. karena sekarang memang bukan jamannya lagi ngomong soal subsidi, lah pemerintah saja sekarang sudah menghapus subsidi untuk bbm.. ini malah klub sepakbola yg ngakunya profesional malah mengemis dan berharap2 duit dari subsidi.. apa gak malu tuh.. hihi..

mungkin itu saja yg ingin saya sampaikan disini.. sekali lagi tulisan ini bukan bermaksud mau promosi atau apapun, cuma mau berbagi opini tentang situasi yg terjadi pada klub2 sepakbola indonesia itu spti apa.. memang serba salah juga jadinya, mau bilang tidak pada orang politik tapi pengusaha kaya yg ada di indonesia cuma mau mikirin untung saja.. baru rugi sedikit, eh malah kabur entah kemana.. ehehe..

jadi terpaksa saya harus bilang bahwa mau orang politik atau bukan, kalau memang sudah niat menjadi pengurus klub sepakbola itu harus benar2 tahan banting dan jangan cuma mau enaknya saja.. tapi kerja, kerja, kerja dan cari duit yg banyak buat klub entah bagaimana caranya.. kalau dirasa tidak sanggup, ya lebih baik tau diri saja dan jangan coba2 memaksakan diri daripada nanti bikin malu karena di demo pemain yg tidak gajian atau lebih parah lagi klub tidak sanggup berkompetisi dan jadinya malah kalah wo melulu.. betul tidak..

Mengurus Klub Bola Tidak Cukup Hanya dengan Modal ‘Niat Baik’ Doank.. Hehe..


salam..

aldi doank

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun