Mohon tunggu...
Aldi Alamsah
Aldi Alamsah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ecobrick, dari Sampah Menjadi Karya Seni

14 Juni 2024   11:25 Diperbarui: 14 Juni 2024   12:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Ecobrik SD Negeri 1 Pagundan 

Sampah menjadi permasalahan utama akhir-akhir ini, banyaknya sampah sisa kegiatan manusia dapat mengotori ekosistem kehidupan di muka bumi. Menurut World Health Organization (WHO) Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Permasalahann sampah sudah sejak lama menjadi permasalahan bersama, tingginya penggunaan sampah di seluruh dunia memperparah sampah yang ada di muka bumi. Sebagai makhluk yang dibekali dengan akal pikiran sejatinya manusia harus mempunyai cara untuk mengolah sisa kegiatan sehari-hari nya agar tidak mengotori lingkungan, Menurut Waste Management (2021), pengelolaan sampah merupakan aktivitas untuk mengelola sampah dari awal hingga pembuangan, meliputi pengumpulan, pengangkutan, perawatan, dan pembuangan, diiringi oleh monitoring dan regulasi manajemen sampah Zero Waste Life Style, Gaya Hidup Minim Sampah untuk Bumi yang Lebih Indah

Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik.

Mendaur Ulang.

Memisahkan Sampah.

Kurangi Penggunaan Kertas.

Membawa Bekal Sendiri.

Mengolah Sampah Organik.

Mengganti Camilan.

Bumi akan rusak apabila terpapar limbah terus menerus.

       Salah satu cara mengolah sampah adalah dengan memanfaatkannya menjadi ecobrick. Ecobrick adalah kerajian pengolahan sampah yang bertujuan untuk mengurangi sampah di lingkungan sekitar, Ecobrick berisi sampah plastik kering yang dimasukan kedalam botol bekas sampai padat sehingga dapat di pajang dan di kreasikan sedemikian rupa menjadi sesuatu yang bernilai. Menurut (Asih dan Fitriani, 2018 : 145) adalah proses pengemasan sampah plastik yang telah dibersihkan dan dikeringkan, kemudian dimasukkan kedalam botol hingga kepadatan tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun