Mohon tunggu...
AL DI
AL DI Mohon Tunggu... Jurnalis - Ketik.co.id

Hobi Tiduran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasinaon Pranatacara Saha Pamedar Sabda, Ikhtiar Desa di Pacitan Lestarikan Budaya Jawa

6 September 2023   15:43 Diperbarui: 6 September 2023   23:23 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simulasi pranatacara pernikahan oleh Lembaga Masyarakat Sekar Pitutur. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

"Ini dalam rangka menjaga adat dan budaya Jawa, agar tidak hilang. Ini ikhtiar bersama untuk memastikan bahwa generasi muda Jawa tidak tergerus peradaban," ucapnya.

Ragam Bentuk Pendidikan di Pasinaon

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Tradisi pranatacara dan pamedhar sabda merupakan bagian integral dari acara adat di berbagai wilayah, khususnya Jawa Timur. Hal ini berhubungan dengan seorang tokoh yang memiliki pengetahuan mendalam tentang adat istiadat Jawa, yang bertugas untuk memandu seluruh rangkaian upacara dengan penuh kebijaksanaan.

Begitu pula, harus fasih dalam menjelaskan makna dan filosofi setiap langkah upacara kepada para tamu dan masyarakat yang hadir. Sedikitnya ada tiga aspek dalam pembelajaran didalam pendidikan ini, meliputi keagamaan, tari-tarian dan kesenian, serta linguistik (kecakapan berbahasa).

Dibimbing oleh tiga tokoh ahli dibidangnya dihadirkan dari wilayah setempat. Diantaranya ada Jarwaji sebagai pembimbing keagamaan, Supiatsih pemandu tetarian dan Mantan Camat Nawangan Bambang Purnomo yang jadi Guru (Dwija atau Pranata Pamedar).

Beberapa ragam pembelajaran dalam Pasinaon budaya Jawa tersebut, yakni berkaitan dengan seni dan kerajinan tradisional, salah satunya pembuatan bunga hiasan yang disebut kembar mayang. Hasil representasi dari paham Hindu yang menampilkan Pohon Kalpataru sebagai simbol pohon kehidupan.

Terdapat pula kesenian tari, generasi muda diajarkan tentang gerakan yang khas, kostum tradisional, serta cerita-cerita yang tersirat dalam setiap tarian. Tarian-tarian ini seringkali menjadi bagian penting dalam upacara adat dan menyampaikan pesan-pesan penting dari budaya Jawa.

Lanjut, pada penghayatan ajaran keagamaan guna memastikan nilai-nilai agama Islam tidak menyimpang dalam melandasi banyak upacara adat. Ini termasuk pemahaman tentang mitologi, ritual, dan simbolisme yang berkaitan dengan kepercayaan orang Jawa.

Terakhir, pranatacara dan pamedar, yang berkaitan dengan aspek-aspek tata cara sosial dan budaya. Didalamnya menjelaskan tata cara berperilaku dan berinteraksi pada masyarakat Jawa. Mencakup etika dalam berbicara, berpakaian, dan tindakan sehari-hari lainnya.

Terkhusus pada peran pranatacara dalam acara-acara resmi maupun hiburan, hingga kini tetap menjadi tolak ukur sukses tidaknya suatu acara. Sehingga dapat dibayangkan bagaimana bila suatu acara tidak ada pranatacaranya, maka acara itu akan terasa tidak urut dan tidak enak dilihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun