Mohon tunggu...
Aldhania Nur Syifa
Aldhania Nur Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ini Bahayanya Narkotika bagi Usia Remaja

4 Januari 2023   14:51 Diperbarui: 4 Januari 2023   14:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narkotika, psikotropika, dan zat berbahaya lainnya adalah contoh narkoba. Banyak orang berbicara tentang "Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya".

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, baik sintetik maupun semi sintetik, yang dapat mengubah kesadaran, mengurangi atau menghilangkan rasa sakit, menimbulkan ketergantungan, dan mengurangi atau menghilangkan perasaan. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkoba memuat zat atau obat tersebut.

Saat ini, kita memiliki akses ke berbagai zat adiktif yang sangat berbahaya bagi tubuh. disebut narkotika dan obat-obatan terlarang. Di era modern yang serba canggih ini, narkoba telah menjadi masalah bagi masyarakat di seluruh dunia. Narkoba yang merusak pikiran, tubuh, dan intelek menjadi ancaman bagi masa depan umat manusia.

Penggunaan narkoba tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi orang muda dan remaja. Pada awalnya, hanya rasa yang menarik mereka; Setelah itu, mereka mencobanya sendiri, dan begitu mereka merasakan nikmatnya memakannya, mereka menjadi tergantung pada obat-obatan. Banyak orang yang mengonsumsi obat ini awalnya ingin bersenang-senang atau melepaskan diri dari masalahnya. Padahal, narkoba bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik Anda. Anak-anak mengalami gejolak emosi selama masa remaja, yang merupakan masa eksplorasi identitas.

Narkoba dapat dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan dari mana mereka berasal :

Bahan Alami

Yang mudah digunakan dan berasal dari tumbuh-tumbuhan digunakan dalam pengobatan alami. Obat-obatan alami termasuk ganja, koka, tembakau, jamur, dan zat lainnya.

Obat Semi-Sintetis

Produk tanaman yang telah diekstraksi atau diproses dengan cara lain dianggap sebagai obat semi-sintetik. Alkohol, morfin, heroin, kodein, dan obat lain termasuk dalam kategori ini.

Obat Dibuat Secara Sintetik

Melalui prosedur pembuatan yang rumit. Obat sintetis sering digunakan dalam penelitian dan kedokteran. Obat-obatan sintetis termasuk amfetamin, metadon, dexamphetamine, dan ekstasi.

Selain kokain dan ekstasi serta obat-obatan terlarang lainnya, menemukan enam zat yang paling sering disalahgunakan oleh remaja. Obat-obatan ini meliputi:

Vicodin (99,7%).

Canabis (31,5%).

Metamfetamin (8,1%).

Obat Flu Biasa (69,9%),

Obat Penenang masing-masing (6,6%).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun