Mohon tunggu...
Dimas Aldi Rianto
Dimas Aldi Rianto Mohon Tunggu... Freelancer - Language, Politic, Economy, Literature and philosophy are his passion.

Simple, Credible and Compatible

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hubungan Internasional di Mata Kaum Realis

4 Oktober 2019   15:02 Diperbarui: 4 Oktober 2019   15:16 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ilmu Hubungan Internasional merupakan cabang dari Ilmu Politik yang berorientasi pada hubungan antarnegara dan juga peran berbagai organisasi pemerintah maupun non pemerintah ditingkat internasional. Adapun sasaran utama dalam kajian hubungan internasional adalah peran aktor-aktor negara maupun non negara yang membuat kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi dunia internasional. Tentunya para aktor dalam bertindak mengambil keputusan pastinya mereka mempunyai sudut pandangan tertentu mengenai hubungan internasional tersebut diantaranya adalah kaum realis.

Realisme merupakan pemikiran kaum realis terhadap teori hubungan internasional. Realisme terpusat kepada empat orientasi yaitu :

1. Grupisme politik

2. Egoisme 

3. Anarki Internasional

4. Politik Kekuasaan.

Keempat pemikiran tersebut bersumber dari ide Thomas Hobbes dan Niccolo Machiaveli yang merupakan tokoh realis. Secara kebahasaan realis artinya orang yang dalam tindakan, cara berpikir dsb selalu berpegang teguh kepada kenyataan. Hal yang mendasari pemikiran kaum realis berdasarkan kepada kenyataan yang melahirkan ide dan asumsi yang mereka anut seperti yang dikatakan Jackson dan Sorensen (1999) yaitu : (1) Pandangan pesimis atau sifat manusia;(2) keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya konfliktual dan bahwa konflik internasional pada akhirnya diselesaikan melalui perang ;(3) menjunjung tinggi nilai nilai kemanan nasional dan kelangsungan hidup negara ;(4) skeptisisme [meragukan / mencurigai] dasar bahwa terdapat kemajuan dalam politik internasioanl seperti yang terjadi dalam kehidupan politik domestik.

Umumnya para kaum realis menganggap bahwa perang adalah satu-satunya cara yang dapat menyelesaikan konflik antar negara. Sebab pandangan mereka terhadap politik internasional berfokus kepada sifat competitive dan conflictual menurut Wardani. Manusia yang menganut paham realisme memiliki ciri-cirinya yaitu ;

1. Selalu cemas akan keselamatan dirinya dalam persaingan

2. Selalu ingin berada dalam kekuasaan

3. Egois, tidak ingin keuntungannya diambil orang lain

4. Berlomba-lomba dalam kekuatan dengan negara-negara lain

H.J Hans Morgenthau berpendapat bahwa " Politik adalah perjuangan memperoleh kekuasaan atas manusia, dan apa pun tujuan akhirnya, kekuasaan adalah tujuan terpentingnya dan cara cara memperoleh, memelihara, dan menunjukan kekuasaan menentukan teknik tindakan poilitik".

Kesimpulan yang dapat kita pahami dari pandangan kaum realis adalah realis selalu ingin berkuasa dan memperkuat kekuasaannya di dunia internasional. Terimakasih. Mohon maaf bila ada salah dan kritik anda sangat membangun saya dalam penggembangan karya tulis saya.

Refrensi :

Robert Jackson & Georg Sorensen, Pengantar Studi Hubungan Internasional

https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_internasional 

https://id.wikipedia.org/wiki/Realisme_(hubungan_internasional) 

http://helmi-akbar-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-94111-(SOH201)%20Teori%20Hubungan%20Internasional-Perspektif%20Realisme%20dalam%20Teori%20Hubungan%20Internasional.html 

https://kbbi.web.id/realis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun