Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Perbedaan Tangisan Putri Sambo dengan Ibunya Brigadir J tentang Anaknya

1 Oktober 2022   20:04 Diperbarui: 1 Oktober 2022   20:06 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan Tangisan Putri Sambo dengan Ibu Brigadir J Tentang Anaknya.

Setelah ditetapkan menjadi tahanan dan dikenakan rompi tahanan, Putri Sambo menangis. Dia memberi pesan kepada anaknya yang masih balita. Inilah alasan Putri sempat tidak ditahan. Namun demi pengamanan serah terima berkas dan tersangka kepada Kjeaksaan Agung, Putri akhirnya ditahan. Suara tangisnya serius dan mengharukan.

Pada tanggal 17 Agustus 2022 yang lalu, ibu Brigadir J menangis dan meraung-raung di kuburan Brigadir J. Segala kekecewaan dan isi hatinya ditumpahkan dalam Andung (ratapan)  di kuburan itu. Sangat mengharukan.

Apakah perbedaan tangisan Putri Chandrawati dengan ibu Brigadir J tentang anaknya? Kenapa tangisan mereka berbeda? Berikut ini uraiannya.

Pertama, tangisan Putri Sambo karena dia masuk bui dan sah menjadi tahanan karena perbuatannya diduga ikut membunuh Brigadir J. Tangisan ibunya Brigadir J karena sedih kehilangan anaknya yang dibunuh orang. Tanpa perbuatannya sendiri. Dia menerima akibat perbuatan orang lain.

Kedua, tangisan Putri Sambo mengingat anaknya yang masih balita dan harus berpisah sementara dengan anaknya. Tangisan ibunya Brigadir J, karena dia berpisah dengan anaknya yang sudah kehilangan nyawa karena dibunuh.

Ketiga, tangisan Putri Sambo berharap bisa bertemu anaknya, walaupun dia di penjara. Tangisan ibunya Brigadir J karena dia tidak mungkin lagi bertemu dengan anaknya yang sudah berada di kuburan. Dia hanya bisa menziarahinya.

Keempat tangisan Putri Sambo berharap anaknya bisa sekolah dengan baik dan memiliki masa depan. Tangisan ibunya Brigadir J tak lagi memiliki harapan masa depan anaknya. Masa depan anaknya telah hilang seiring dengan kehilangan naywanya. Bahkan wisuda dan menerima ijazah Brigadir J sudah diwakili ayahnya dengan uraian air mata.

Mungkin kini, Putri Sambo menyadari sedihnya berpisah dengan anaknya karena dia masuk penjara dan berstatus tahanan. Kesan yang ditampilkan selama ini seakan tertekan berat dan trauma. Seakan kesedihannya yang paling tinggi. Seakan kalah kesedihan ibunya Brigadir J yang kehilangan anak kesayangannya.

Putri Sambo hanya berpisah sementara selama dia di penjara,  sedangkan ibunya Brigadir J telah berpisah selama-lamanya.

Apakah kesdeihan dan tangisan Putri Sambo ini akan melahirkan empatinya kepada ibunya Brigadir J yang harus berpisah dengan anaknya karena meninggal? Atau tangisan Putri Sambo hanya memikirkan dirinya dan anaknya tanpa peduli dengan kesedihan ibunya Brigadir J?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun