Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga BBM Naik dan Subsidi 503 T Tidak Heboh, Kenapa Bunker Ferdy Sambo 900 M Heboh?

24 Agustus 2022   07:07 Diperbarui: 24 Agustus 2022   07:14 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Harga BBM Naik dan Subsidi 503 T Tidak Heboh, Kenapa Bunker Ferdy Sambo 900 M Heboh?

Ada yang menarik untuk disimak dalam berita pekan ini. Ada beberapa hal yang seharusnya heboh, namun sepertinya kalah pamor dengan berita Kasus Brigadier J dan Ferdy Sambo. HUT Ri 77, Subsidi BBM yang sudah mencapai 503 triliun, Harga BBM segera naik minggu ini. Kenapa berita bunker Ferdy sambo 900 M menjadi heboh? Apakah subsidi 503 T kalah dengan bunker 900 M?

Apakah masyarakat kita latah, terlarut atau demam isu yang masih misteri? Apakah lebih suka gossip dan berita sensasi daripada kehidupan yang menohok dirinya? Apakah kasus Ferdy Sambo juga dirancang untuk menjadi berita popular dan hangat sepanjang masa atau waktu yang diinginkan oleh perancangnya?

Kenapa perhatian masyarakat tersedot hanya ke kasus Brigadir J dan Ferdy Sambo? Mungkin sudah saatnya dihentikan dominasi pemberitaan tentang Kasus Brigadier J dan Ferdy Sambo. Berita itu penting juga. Sudah saatnya kita kembali proporsional dalam memberitakan sesuatu secara berimbang.

Apakah naiknya harga BBM dan negara sudah mengeluarkan subsidi 503 triliun untuk menjaga stabilitas harga BBM tidak penting? Apakah subsidi masih harus dipertahankan dalam kondisi negara yang kurang kondusif keuangannya? Apakah ini tidak akan menambah defisit APBN yang akan membebankan negara?

Bagaimana akibat jika harga BBM naik terhadap inflasi? Apakah ini akan mempengaruhi harga bahan pokok? Alasan kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap semua harga bahan pokok, karena distribusi bahan pokok menggunakan transportasi yang tergantung terahadap harga BBM.

Kaitan dan hubungan causa sebab akibat menjadikan kehidupan kita sangat tergantung dari satu atau berbagai hal yang berkaitan. Kenaikan harga BBM akan mempengaruhi harga bahan pokok. Harga bahan pokok akan mempengaruhi inflasi. Inflasi akan berakibat terhadap nilai uang. Nilai uang rupiah akan mempengaruhi posisi bangsa ini di dunia internasional, khususnya bidang moneter. Demikian runtutannya. Hubungan sebab akibatnya terus berdampak.

Nah, jika pemerintah menaikkan subsidi untuk menghindari kenaikan harga BBM, maka keuangan negara yang akan terdampak. Keuangan negara yang terus defisit pasca Pandemi Covid-19 belum bisa dinormalkan. Apakah beban keuangan negara harus ditambah lagi dengan menaikkan subsidi BBM?

Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah sedang menghitung, berapa kenaikan harga BBM yang mungkin akan terjadi minggu ini. Apa dampak kenaikan harga BBM ini yang akan segera terjadi? Ini sebenarnya harus menjadi pusat perhatian kita. Media kita juga seharusnya harus memberitakan dan membahas ini agar masyarakat bisa berjaga-jaga terhadap dampak kenaikan harga BBM.

Pemerintah saja gamang. Pilihan menaikkan harga BBM atau menaikkan subsidi? Mengatakan pilihannya mudah. Hanya dua opsi. Namun menghitung akibatnya, itu tidak mudah. Semua itu membawa dampak terhadap keuangan negara dan bagaimana negara membiayai semua rencana pembangunan yang sudah diputuskan untuk dikerjakan.

Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Ini pentingnya negara harus hadir dan membenahi harga BBM dan subsidi ini. Jika salah kalkulasi berakibat besar kepada kehidupan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah sangat berhati-hati. Dan masyarakat juga harus berhati-hati. Bagaimana membelanjakan uang dengan kondisi harga BBM naik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun