Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga BBM Naik dan Subsidi 503 T Tidak Heboh, Kenapa Bunker Ferdy Sambo 900 M Heboh?

24 Agustus 2022   07:07 Diperbarui: 24 Agustus 2022   07:14 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi liburan akhir tahun, Natal dan tahun Baru. Harga bahan pokok cenderung naik, walapupun harga BBM normal dan tidak naik. Bagaimana jika harga BBM naik? Ini akan berakibat terhadap harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun Baru.

Jika dibandingkn dengan bunker Ferdy Sambo 900 M yang hanya milik Ferdy Sambo dengan gengnya. Penemuan ini, yang masih dibantah Polri, kenapa harus heboh? Masyarakat kaget? Kaget karena seorang jenderal polisi memiliki bunker 900 M? Di bunker saja sebegitu besar, berapa di rekeningnya?

Dulu, ada cerita tentang rekening gemuk pejabat tinggi Polri yang beredar. Namun akhirnya kasus itu redup dan hilang. Apakah PPATK tidak bisa melacaknya? Atau penegak hukum tak mau memngusutnya? Kita tidak tahu. Namun posisi Polri sebagai aparat penegak hukum yang menangani kasus judi, narkoba, illegal mining dan berbagai kasus yang omset bisnisnya triliun perhari patut diduga terkait.

Bagaimana para aparat penegak hukum bisa terlibat sebagai beking dengan sistim setoran sehingga membentuk organisasi seperti kekaisaran. Berdarnya struktur Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 menjadi sebuah indikasi. Ada lagi kontra yang muncul dengan kaisar Kabareskrim dan konsorsium 303. Perang bintang antara para jenderal kepolisian. Mungkinkah skema dan konsorsium 303 itu benar? Jawaban kita, mungkin, dan jangan-jangan benar adanya.

Mungkinkah hal seperti itu akan dibongkar oleh polisi sendiri? Lalu jika tidak, siapa yang akan menyidik hal tersebut? Kemungkinan tidak ada. Lalu, kenapa itu heboh? Karena hanya waktu ditemukan inilah bunker itu bisa dihebohkan, karena sebentar lagi kasus itu akan dilupakan orang dan lenyap seiring waktu.

Mungkin itulah alasan yang agak logis untuk memahami hebohnya berita bunker 900 M ini. Sebentar lagi berita itu akan dilupakan dan hilang. Polri sudah membantah bunker 900 M itu tidak ada. Karena sudah dibantah, maka patut diduga itu benar. Pejabat kita suka mengatakan yang sebaliknya. Jika Polri membantah berita tersebut, kemungkinan besar bunker itu benar adanya. Cuma isinya, mungkin jauh lebih besar dari itu.

Bisnis judi, setoran selalu dengan tunai, tanpa menggunakan  transfer bank. PPATK tidak bisa melacaknya. Jika dulu uang disimpan dibawah bantal, maka kini disimpan dalam brankas dalam bunker. Jumlahnya spektakuler. Jika disimpan dibawah bantal, kamar tidurnya saja tak mampu menampungnya, apalagi hanya di bawah bantal. Harus dibawah rumah, dalam brankas yang ada di bunker.

Terlepas dari bunker itu, mari kita kembali ke logika akal sehat. Mari kita pikirkan hal yang lebih penting bagi masyarakat dan negara secara keekonomian sekarang ini. Harga BBM akan naik atau subsidi BB akan naik akan berpengaruh besar terhadap kehidupan kita semua. Apalagi menyangkut harga kebutuhan pokok masyarakat.

Mari kita tunggu penyelesaian kasus kematian Brigadir J. Ayo penyidik mengusut terus Ferdy Sambo dengan segala konsorsium dan kekaisarannya. Itu juga penting untuk wajah penegakan hukum kita.

Kini, pemerintah sedang menghitung berapa harga BBM yang akan diumumkan. Berapa naiknya? Bagaimana kondisi dunia dengan Perang Ukraina-Rusia yang mengakibatkan kenaikan harga pangan dan energy di dunia ini.

Bagaimana mempersiapkan pasokan bahan pokok dan BBM menjelang Natal dan tahun Baru? Sepertinya berita tentang ini lebih layak menjadi berita yang heboh, daripada sekedar bunker 900 M. Semoga kita semakin proporsional dalm memberitakan dan menyebarkan berita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun