Kenapa Partai Nasdem tidak mencantumkan nama Prabowo sebagai Bacapres? Apakah benar karena Prabowo sudah tua? Sementara Partai Nasdem ingin mendukung calon dari kaum yang lebih muda? Apakah benar ada ucapan Surya Paloh kepada Prabowo ketika bertemu mengatakan supaya Prabowo tidak lagi mencalonkan diri karena sudah tua? Apakah pernyataan Zulfan dari Partai Nasdem itu bohong atau omong kosong?
Namun kenyataannya, tak satupun DPD Partai Nasdem mengusulkan Prabowo menjadi Bacapres dari partai Nasdem dalam Rakernas. Padahal sebelum Rakernas, Prabowo sudah berkunjung ke kantor Partai Nasdem dan langsung bertemu dengan Surya Paloh dan elit partai Nasdem.
Apakah akibat ketersinggungan Prabowo dan Gerindra dari Partai Nasdem membuat Gerindra ingin lebih cepat mengumumkan koalisi Gerindra-PKB menyusul KIB yang sudah lebih dulu? Tidak salah mengumumkan koalisi Gerindra-PKB pada tanggal 13 Agustus 2022. Namun sudah saatnyakah? Tidak lagi menunggu partai lain yang akan bergabung? Sudahkah melupakan dan meninggalkan peluang dengan PDIP yang akan mengumumkan pada waktu last minute?
Koalisi memang menjadi isu yang seksi dalam dunia politik kita menjelang Pilpres 2024. Siapa gabung dengan siapa, paslonnya kira-kira siapa, apakah Paslon akan ada tiga  atau empat? Apakah Koalisi Gerindra-PKB, KIB, Nasdem-PKS-Demokrat dan PDIP sendiri akan membawa Paslon Pilpres 2024? Ataukah PDIP akan bergabung dengan KIB sehingga hanya ada tiga Paslon? Masih sebuah pertanyaan tanpa jawaban.
Jika demikian halnya, maka pengumuman Koalisi Gerindra-PKB akan berdampak kepada sikap partai politik lain. Jika Partai Nasdem memilih bergabung dengan KIB, maka posisi Demokrat dan PKS akan sulit. Mungkinkah mereka gabung dengan Gerindra-PKB atau ke KIB, semua serba mungkin.
Kini, kita akan menunggu langkah politik Gerindra dan Prabowo. Apakah tanggal 13 Agustus 2022 ini hanya pengumuman Bacapres Prabowo dari Gerindra? Atau sekaligus dengan pengumuman koalisi Gerindra-PKB? Atau sekaligus juga pengumuman paslon Prabowo-Muhaimin? Mari kita tunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H