Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Komnas HAM Memeriksa Semua Ajudan Ferdy Sambo, Apa yang Ditemukan?

26 Juli 2022   16:18 Diperbarui: 26 Juli 2022   16:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komnas HAM Memeriksa Semua Ajudan Ferdy Sambo, Apa yang Ditemukan?

Sementara di Jambi sedang dipersiapkan otopsi ulang dan ekshumasi, Komnas HAM memanggil semua ajudan Ferdy Sambo. Ada tujuh orang dipanggil dan sesuai komitmen Timsus Polri akan menghadirkan para ajudan tersebut.

Mungkinkah Komnas HAM akan lebih dulu menemukan titik terang kasus kematian Brigadir J? Seakan berlomba dengan Timsus Polri, Komnas HAM memang serius ingin mengungkapkan misteri kematian Brigadir J.

Apakah Komnas HAM berniat untuk merilis hasil temuannya lebih dahulu dari Timsus Polri yang dibentuk Kapolri? Apakah Polri akan bisa menerima temuan dari Komnas HAM? Sangat layak diapresiasi bahwa Polri cukup membantu Komnas HAM dalam melakukan investigasi tentang kematian Brigadir J ini.

Apakah keterangan para ajudan Ferdy Sambo sebanyak 7 orang ini bisa membuat peristiwa ini terang atau mungkin sudah ada opini yang terbentuk berdasarkan perintah atasan? Mungkinkah Komnas HAM bisa menemukan fakta baru yang berbeda dari apa yang sudah dijelaskan Polri sebelumnya?

Keinginantahuan masyarakat atas misteri kematian Brigadir J ini dapat dimaklumi. Komnas HAM ingin mengusut dan menginvestigasi fakta kejadian di lokasi perkara. Kita mengharapkan Komnas HAM bisa melakukan pengusutan ini secara independen tanpa pengaruh dari pihak Polri.

Mungkinkah pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM bisa menemukan titik terang kasus kematian Brigadir J dan menemukan tersangka? Karena Polri sampai saat ini belum bisa menetapkan siapa tersangka pelaku yang menjadi penyebab kematian Brigadir J.

Sangat menakjubkan, jika Komnas HAM bisa menemukan pelaku. Hal ini tentu bisa saja menolong Polri untuk mempercepat hasil temuan dan bisa menetapkan tersangka. Apakah Polri juga ingin mendapatkan bantuan dari Komnas HAM? Atau sebaliknya, Komnas HAM yang berharap akan dibantu Timsus Polri untuk membuat terang kasus ini?

Kita menyambut gembira upaya Komnas HAM untuk membuat terang kematian Brigadir J ini. Sangat bisa kita pahami bahwa Polri akan kesulitan menangani kasus ini, sebab teramat banyak faktor internal yang harus dijaga.

Jika jujur mengungkapkan dan apa adanya, jika itu menyangkut kepentingan para jenderal di lingkungan Polri, maka pertimbangan subjektif bisa muncul. Jika tidak diungkap secara jujur dan apa adanya akan menimbulkan kecurigaan publik. Jujur dan terbuka saja belum tentu bisa meyakinkan publik, apalagi jika tidak disampaikan secara jujur dan terbuka.

Masalahnya, penjelasan awal Polri yang berubah-ubah dan plin-plan telah menimbulkan kecurigaan masyarakat dan publik kita. Kini dibutuhkan lembaga yang lain yang bisa dipercaya publik. Dan disinilah peran penting Komnas HAM. Inikah yang disadari Polri makahnya mereka mendukung Komnas HAM?

Bharada E yang selama ini seakan disembunyikan Polri, namun selalu disebut-sebut, akhirnya muncul juga di Komnas HAM. Apakah keterangan yang bisa diperoleh dan ditemukan Komnas HAM dari para ajudan ini, termasuk Bharada E?

Apakah pengakuan Bharada E di Komnas HAM bisa membuat kasus ini mencapai titik terang? Atau keterangan masih gelap dan samar-samar. Kita akan menantikannya. Perjalanan dan proses pengungkapan kasus meninggalnya Brigadir J ini masih harus berlangsung. Bisa cepat bisa lama. Sepertinya masyarakat masih harus menunggu.

Semoga pemeriksaan Komnas HAM dan otopsi ulang serta ekshumasi bisa berjalan lancar dan hasilnya bisa diperoleh dengan cepat. Mari kita tunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun