Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gaya Jokowi kepada Zelensky dan Putin Berbeda, Kenapa?

5 Juli 2022   12:24 Diperbarui: 5 Juli 2022   12:26 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan Jokowi dengan Zelensky dan Putin sudah usai. Pertama bertemu dengan Zelensky, Jokowi mengenakan baju putih dan kemeja dalam. Kemudian bertemu dengan Putin, Jokowi memakai jas lengkap dan berdasi.

Jika kita lihat cara dan gaya berpakaian Jokowi yang sehari-hari memakai baju putih dengan lengan digulung sampai ke siku, maka gaya Jokowi bertemu dua presiden yang sedang berperang juga berbeda.

Zelensky juga berbeda gaya. Biasanya dia memakai kaus oblong dalam membuat pernyataan atau pertemuan daring dengan pemimpin negara lain, termasuk dengan petinggi negara anggota NATO maupun anggota Uni Eropa.

Gaya berpakaian ini juga mungkin sudah disesuaikan dengan gaya masing-masing pemimpin yang dijumpainya. Dan model dudukpun berbeda.

Pertemuan dengan Zelensky dilakukan dengan meja yang agak panjang dan ada jarak antara Jokowi dengan Zelensky. Wajah Zelensky kelihatan seperti tegang. Apakah dia dimarahi Jokowi? Kenapa harus dimarahi? Sebab gaya Zelensky yang seperti provokator ke Rusia untuk melanjutkan perang.

Pertemuan dengan Putin, gaya Jokowi berbeda. Duduk dengan jarak yang dekat. Seperti sedang bincang-bincang di teras rumah. Putin banyak curhat dan menjelaskan posisi sulit Rusia karena sanksi yang diberikan AS dan anggota Uni Eropa dan Anggota NATO. Sanksi ini berimbas ke perusahaan pemasok pangan dan pupuk Rusia.

Jokowi mendengar dan menyimak Zelensky yang ingin menyampaikan pesan ke Putin melalui Jokowi. Seakan sedang mengadu kepada penengah atau juru damai untuk disampaikan kepada lawan. Walaupun ada bantahan dari pihak Ukraina.

Percakapan Jokowi dengan Putin lebih banyak ke arah kerja sama dan nostalgia masa lalu hubungan Rusia dengan Indonesia. Putin menjelaskan bagaimana Rusia membantu negara baru Indonesia pada tahun 1945-1960. Banyak juga insiniyur dari Rusia yang dibawa Soekarno untuk ikut membangun Indonesia yang baru merdeka.

Pertemuan dengan Zelensky nyaris tidak ada prospek perjanjian dan Kerjasama ke depan. Hanya membangun Kembali kerusakan yang bisa dijanjikan ke pengusaha Indonesia. Indonesia akan membantu pembangunan kembali fasilitas Kesehatan.

Berbeda dengan Putin yang menjanjikan peluang pembangunan nuklir di Indonesia. Juga tawaran pengembangan kereta api di IKN Nusantara Kalimantan.

Pertemuan dengan Zelensky dilengkapi tab di depannya. Seakan mau melihat materi yang akan disampaikannya kepada Zelensky. Sekaligus juga mungkin mencatat harapan dan pesan Zelensky kepada Putin yang dititipkan melalui Jokowi.

Zelensky seakan tegang dan serius menghadapi Jokowi. Putin seakan santai. Zelensky bagaikan menghadapi seorang mentor atau senior. Putin seakan bertemu teman lama untuk berkisah dan bernostalgia.

Jokowi sepertinya menyesuaikan gayanya dengan karakter Zelensky dan Putin yang dihadapinya. Beda orang, beda juga gayanya. Selamat bergaya pak Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun