Seandainya Megawati memutuskan Puan Maharani, dan Ganjar diusung oleh partai di luar PDIP, kira-kira massa PDIP pilih siapa ya? Apakah mereka tetap loyal yang dicalonkan Megawati atau akan mbalelo memilih Ganjar?
Sulit ditebak dan massa pemilih ini memiliki otoritas di bilik suara. Mereka yang akan  memutuskan. Apakah mereka ikut pilihan partai atau memilih calon pilihan hatinya, sangat tergantung massa pemilihnya.
Apakah Megawati akan lebih memilih calon ini berdasarkan hasil survey? Belum tentu. Lalu,..? Bisa saja Megawati menentukan pilihannya sendiri yaitu Puan Maharani. Bisa juga dia memilih Ganjar.
Seandainya para elit PDIP bijaksana dan Megawati dengan kharismanya bisa menetapkan Bacapres yang disukai massa pemilihnya, maka  itu akan memudahkan bagi massa pemilih. Namun jika pilihan Megawati berbeda dengan keinginan massa pemilih, maka massa pemilih akan menentukan pilihannya sendiri.
Disini yang bisa menimbulkan masalah di massa PDIP. Mengikuti pilihan partai atau memilih pilihannya sendiri. Mengatakannya mudah, namun mengeksekusinya susah.
Idealnya adalah, pilihan massa pemilih PDIP, Ganjar Pranowo menjadi calon PDIP, maka massa pemilih tinggal memilih PDIP untuk Pemilu legislatif dan memilih Ganjar dalam Pilpres 2024.
Peluang menang PDIP untuk ketiga kali memiliki prospek yang baik. Peluang Ganjar menjadi presiden juga berpeluang besar. Jika itu terjadi, bukankah PDIP akan berpesta besar?
Semuanya itu hanyalah pengandaian. Semua tergantung Megawati. Jika dia jeli dan bijak memilih Ganjar hasilnya mungkin baik. Namun jika dia lebih mementingkan kepentingan keluarganya dengan memilih Puan sebagai anak biologisnya, hasilnya membingungkan massa pemilih PDIP.
Ganjar sayang di mata massa pemilih PDIP dan Ganjar malang di mata elit PDIP. Nasibnya tergantung dan menunggu pilihan Megawati sebagai Ketrum PDIP yang memiliki kewenangan dan hak prerogatif untuk menentukan Bacapres dari PDIP. Kita tunggu saja. Sabar ya para pembaca. Mungkin hal ini akan ditetapkan pada waktu last minute.