Jika Putin tidak menghargai Jokowi, maka undangan mengikuti KTT G20 terhadap Putin bisa dibatalkan dan tentu saja ini menjadi pukulan bagi Rusia. Apakah Putin menganggap penting ikut dalam KTT G20 Bali bulan Nopember yang akan datang?
Jika Putin menganggap penting ikut dalam KTT G20 tersebut, mungkin dia akan melunak kepada Jokowi.Â
Namun jika Putin tidak menganggap penting ikut dalam KTT G20 Bali, maka dia mungkin akan kurang menghargai kunjungan dan undangan Jokowi sebagai presidensi G20.
Bantuan kemanusiaan yang diberikan Jokowi kepada Ukraina tidak terlalu mengkhawatirkan Rusia. Indonesia tidak ikut memberikan bantuan senjata kepada Ukraina. Berbeda dengan AS dan anggota NATO dan Uni Eropa.
Undangan menghadiri KTT G20 kepada Putin tidak terlalu menakutkan bagi Ukraina. Hal itu tidak terlalu berdampak kepada Ukraina.Â
Dengan taktik seperti ini, Ukraina dan Rusia tidak membenci Jokowi dan Indonesia.
Misi Jokowi bukan sekedar misi perdamaian antara Ukraina dan Rusia. Jokowi mewakili kepentingan Indonesia secara subjektif dan kepentingan negara berkembang secara objektif.Â
Bagaimana memasukkan kembali gandum Rusia dan Ukraina ke dalam system pasokan pangan dunia. Pasokan itu sempat terhenti dan menimbulkan krisis pangan di dunia.
Jika bisa mengembalikan gandum Rusia dan Ukraina ke dalam system pasokan pangan dunia, maka krisis pangan akan bisa dikendalikan dan tidak akan membuat dunia krisis pangan. Apakah Jokowi akan bisa meyakinkan Zelensky dan Putin tentang hal itu?
Banyak yang pesimis dan merasa tidak ada gunanya Jokowi berangkat ke Ukraina dan Rusia. Keberanian Jokowi memasuki zona perang patut diacungi jempol. Tidak semua pemimpin dunia berani memasuki zona perang Ukraina-Rusia.
Jokowi blusukan ke reruntuhan dan akan pergi ke sarang rudal Rusia untuk mencari secercah damai diantara dua negara yang bertikai ini. Akankah secercah damai itu ditemukan?Â