Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi, Antara Puan dan Ganjar

24 Juni 2022   17:00 Diperbarui: 24 Juni 2022   17:02 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi sedang memainkan catur politik baru? Jokowi mengajak Puan ke IKN Nusantara. Apakah ini akan menaikkan elektabilitas Puan sebagai Capres? Kenapa ini harus ditanyakan?

Ketika itu Jokowi hadir dalam Rakernas Projo di Magelang Jawa Tengah.  Dia mengatakan ojo kesusu, jangan tergesa-gesa, walaupun mungkin orang yang kita dukung hadir disini. Ternyata pernyataan itu menaikkan elektabilitas Ganjar. Padahal Jokowi tidak ada menyebutkan nama Ganjar.

Dalam kunjungan Jokowi dengan Puan ke IKN Kalimantan, wartawan bertanya kepada Jokowi, apakah ini merupakan dukungan kepada Puan? Kepada Puan juga ditanyakan wartawan, apakah ini bentuk dukungan Jokowi kepada Puan?

Puan menjawab, jika dianggap demikian, tidak apa-apa. Tidak menampik, kenapa harus menampik, ini adalah keberuntungan. Namun jawaban Jokowi yang mengambang. Tidak mau salah, dan tidak mengelak, hanya ngeless.

   "Saya tidak bisa jawab. Jika pak Ganjar ada disini, saya akan jawab," kata Jokowi.

Mengambang kan? Mana mungkin Ganjar ikut diajak Jokowi, jika Puan ikut? Ganjar pasti segan dan tidak mau salah juga. Nanti dituduh mau menyalib puteri mahkota lagi.

Namun kita berandai-andai. Sekiranya Ganjar ada disitu, apakah Jokowi akan menjawab? Belum tentu juga. Bisa jadi Jokowi akan menjawab, karena ini menyangkut PDIP, maka itu tergantung Ketua Umum Ibu Megawati.

Kenapa Jokowi tidak memberikan jawaban tergantung Ketua Umum Megawati di IKN Nusantara? Apakah Jokowi mempunyai jawaban rahasia yang tersimpan dalam hatinya? Apakah jawaban atau nama yang ada di kantungnya tidak mau disebut demi menjaga perasaan Megawati yang baru dipujinya "cantik dan berkharisma" itu?

Kenapa Jokowi mengajak Puan ke IKN Nusantara di tengah Rakernas PDIP? Apakah dia mau menguji responden lembaga survey? Apakah ajakan Jokowi kepada Puan berkunjung ke IKN Nusantara mau dijadikan sebagai alat ukur elektabilitas?

Apakah Jokowi sedang memainkan bidak catur untuk menguji kompetisi politik menuju Pilpres 2024 di internal PDIP? Apakah Jokowi akan mengajak Ganjar ke IKN Nusantara dalam waktu dekat? Siapa yang tahu?

Jokowi mau pilih siapa diantara Puan dan Ganjar? Apa perlunya untuk Puan dan Ganjar? Bukankah yang menentukan Bacapres dari PDIP adalah Megawati, bukan Jokowi.

Jika seandainya Jokowi memilih Puan, apakah Megawati akan setuju? Pasti! Jika Jokowi memilih Ganjar, apakah Megawati setuju? Belum tentu. Patut diduga tidak. Tetapi apakah Jokowi memiliki cara mengusung Ganjar, jika tidak disetujui Megawati? Ini pelik. Mudah menanyakannya, tetapi sulit menjawabnya. Menghindari konflik dan ketegangan suhu politik.

Jokowi, sepertinya memainkan buah catur politiknya dengan baik dan hati-hati serta sangat taktis. Pujian kepada Megawati yang cantik dan kharismatik membuat Megawati sumringah dan melayang. Reaksi spontannya menutup mulut dan tersenyum menunjukkan pujian itu mengenai sasaran. Apalagi menyebut umurnya yang masih 57 tahun padahal sudah 75 tahun.

Jokowi bagaikan anak nakal yang memuji ibunya untuk meminta sesuatu.  Dan kini dia membawa saudara perempuannya jalan-jalan ke IKN Nusantara, apakah ini untuk menyenangkan saudara perempuannya? Ibunya juga senang, karena puteri mahkotanya diajak Jokowi ke IKN Nusantara.

Apakah ini memainkan catur politik dengan mengorbankan bidak untuk menjatuhkan ratu dan raja? Raja dan ratu memakan bidak umpan, namun membuka kesempatan untuk ditaklukkan?

Perkiraan, prediksi dan kalkulasi boleh dibuat. Tapi jangan dulu memastikan. Pasca Rakernas PDIP akan terlihat geliat komunikasi politik yang akan dilakukan PDIP. Kemana arah kerjasama politiknya? Masih menanti.

Jokowi mau pilih siapa? Puan sebagai saudara perempuan dan puteri mahkota berdarah biru? Atau memilih saudara laki-laki Ganjar, hanya kader ideologis  yang memiliki elektabilitas yang tinggi?

Jawaban pasti belum diberikan, walaupun dalam hati bisa menduga. Daripada menduga, lebih baik sabar menunggu siapa yang akan dipilih dan didukung Jokowi menjadi Bacapres  dalam Pilpres 2024. Dan bagaimana dia mencari kendaraan kepada jagoannya dan memenangkannya? Selamat menunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun