Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pancasila, antara Utopia dan Realita

1 Juni 2022   08:11 Diperbarui: 1 Juni 2022   08:15 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila tidak cukup dirayakan dengan pernyataan, wacana dan himbauan. Pelaksanaan Pancasila membutuhkan keteladanan dari pemimpin bangsa. Pejabat dan pemimpin bangsa yang hidup sederhana, tidak korupsi dan menjalankan tugas negara untuk kepentingan bangsa, itulah contoh keteladanan itu.

Ketika korupsi para pejabat marak, penegakan hukum yang lemah, pemeliharaan terhadap ulama radikal yang membawa ideologi khilafah, pemeliharaan mafia minyak goreng dan berbagai mafia lain, menjadikan contoh buruk dan bertentangan dengan Pancasila. Bisakah itu diberantas? Mampukah kita menghabisinya? Mampu. Tapi apakah kita mau? Tunggu dulu, kita harus melihat siapa dibelakangnya dan apa kepentingannya. Berarti, kita mampu, namun tidak mau. Memiliki kemampuan, tepi tidak ada kemauan.

Tidak usah bermimpi besar mengubah dunia dan menjadi agen perubahan peradaban dunia. Kita cukup memberikan contoh menjadi bangsa yang damai dan hidup berdampingan dengan berbagai perbedaan. Masarakat kita yang multi ras, suku, agama dan golongan bisa memelihara kehidupan yang baik berdasarkan Pancasila cukup menjadi contoh teladan bagi peradaban dunia.

Mengubah dan membangkitkan peradaban dunia bisa kita mulai dari kehidupan kita sendiri. Dan sikap ini kita kembangkan dan tularkan ke seluruh dunia. Indonesia bisa menjadi contoh dan panutan bagi bangsa-bangsa di dunia. 

Ayo merayakan hari lahirnya Pancasila 1 Juni dan kita berantas semua perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Mari kita jadikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pemersatu bangsa yang majemuk. Biarlah Pancasila menjadi seuatu yang hidup dan menyala dalam realita, bukan hanya sebagai utopia.

Selamat hari Lahir Pancasila 1 Juni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun