Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lebaran Politik Prabowo, antara Jokowi dan Megawati

4 Mei 2022   20:47 Diperbarui: 4 Mei 2022   20:52 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Jokowi dan Megawati bisa mendukungnya, maka itu bisa menjadi modal besar untuk memenangkan Pilpres 2024. Jika PDIP dan Gerindra bisa bersatu dan berkoalisi dan didukung Jokowi, peluang besar menantinya.

Pertanyaan pertama, apakah Megawati mau mendukung Prabowo pada tahun 2024? Relakah Megawati PDIP mencalonkan Cawapres, bukan Capres? Apakah masih relevan ungkapan Bambang Pacul bahwa Puan menjadi Cawapres, siapapun capresnya? Apakah Prabowo Capres dan Puan Cawapres? Kenapa Puan Maharani mengatakan bahwa PDIP akan mencalonkan Capres? Apakah maksudnya Capres dari kader partai atau dari luar partai?

Pertanyaan kedua, apakah Jokowi mau mendukung Prabowo menjadi Capres 2024? Ketika presiden Jokowi bertanya kepada empat menterinya soal kesiapan maju dalam Pilpres 2024, hanya Prabowo yang berbeda jawabannya. 

Airlangga, Sandiaga dan Erick Thohir  menjawab akan maju. Prabowo menjawab tergantung restu dari Jokowi. Apakah benar Prabowo tidak siap maju tanpa restu Jokowi? Atau dia sedang mengambil hati Jokowi untuk memberi restu?

Jokowi memang masih dianggap sebagai pemegang kartu truf untuk Pilpres 2024. Siapa yang didukung Jokowi, patut diduga bisa menjadi pemenang. Jokowi bisa menjadi King of Maker pemenang Pilpres 2024. Dengan demikian, strategi Prabowo meminta restu Jokowi sangat brilian.

Apakah Jokowi sudah menentukan pilihan untuk merestui Prabowo? Tunggu dulu. Jokowi sulit ditebak. Angin yang dikibaskannya bisa berkelebat melawan arah angin yang sedang berjalan. 

Bisa dia membuat angin terbalik dan keadaan bisa berubah drastis. Jadi jangan terlalu percaya diri menebak isi hati Jokowi. Nanti kecewa.

Terlepas dari semua itu, Prabowo telah memulai sowan politik dalam lebaran 2022 ini. Masih ada satu lagi lebaran 2023 sebelum memasuki pertarungan Pilpres Pebruari 2024. Dengan hasil survey yang tetap memasukkan namanya dalam 3 besar bersama Ganjar dan Anies, Prabowo masih tetap memiliki peluang.

Mungkin hanya Prabowo yang tahu, apa pembicaraannya dengan Jokowi di Jogjakarta dan apa yang dibicarakannya di Teuku Umar. Apakah kedua percakapan berhubungan atau masih samar, kita tidak tahu. Namun jika Prabowo melakukan sowan ke Jokowi di pagi hari di Jogjakarta dan langsung siang di Teuku Umar, tentu ada yang mendesak untuk dilakukan dalam sehari.

Perjalanan sowan politik lebaran dari seorang Prabowo dimulai dari Jokowi ke Megawati bagaikan safari politik lebaran untuk mengambil hati dan simpati. Kelak, pada bulan  Agustus 2023, kita akan melihat siapakah yang mendukung Prabowo menjadi Capres. 

Apakah dia mendapat dukungan dari PDIP? Ataukah dia mendapat restu dari Jokowi? Waktu yang akan menjawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun