Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gagasan Penundaan Pemilu, antara Intrik Isu dan Fakta

17 April 2022   06:10 Diperbarui: 17 April 2022   08:07 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika KPU sebagai lembaga yang resmi menyelenggarakan Pemilu belum mengumumkan penundaan pelaksanaan Pemilu, kenapa kita harus mempercayai isu dan gagasan penundaan Pemilu? Isu atau fakta yang kita percayai? Kenapa gagasan penundaan pemilu masih terus berkumandang, sementara faktanya proses penyelenggaraan Pemilu sudah dilakukan?

Ada dua hal yang menjadi penyebabnya. Pertama, manuver elit politik dari partai politik dan elit tertentu di lingkaran pemerintah yang menggoreng isu penundaan pemilu ini masih terus berlangsung dan belum berhenti.

Kedua, masayarakat kita lebih senang mendengar dan menyebarkan isu dan gossip. Para emak-emak yang biasanya bergossip, kini elit politikpun lebih gencar bergossip. Maklum saja, hasrat politik ingin berkuasa sudah memenuhi sampai ke ubun-ubun.

Gagasan penundaan pemilu akan terus berjalan sampai pelaksanaan pemilu 2024 yang akan datang. Namun fakta bahwa proses penyelengaraan pemilu sudah berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah dilakukan oleh KPU. Mau percaya isu atau fakta? Semua itu tergantung kepentingannya masing-masing.

Bagi yang berkepentingan penundaan Pemilu akan melakukan manuver dan berbagai intrik mengembangkan isu penundaan ini. Bagi yang berkepentingan pelaksanaan pemilu tetap diselenggarakan dengan waktu yang sudah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, tentu perlu terus mengawasi pelaksanaan ini.

Contoh konkritnya, bulan Agustus 2022 akan dibuka pendaftaran partai politik peserta pemilu. Partai politik, khususnya partai politik baru perlu mempersiapkan dirinya dengan baik. Penuhi segala persyaratan agar bisa menjadi Peserta Pemilu. Jangan karena sibuk mendengar isu dan gossip politik penundaan pemilu, partainya abai dan lalai yang bisa berakibat tidak memenuhi syarat menjadi peserta pemilu.

Biarlah isu tentang penundaan pemilu terus dikumandangkan, tetapi biarkan pula  fakta proses tahapan penyelenggaraan pemilu  berjalan. Nanti kita akan lihat seiring berjalannya waktu. Apakah isu penundaan pemilu bisa mengalahkan fakta penyelenggaraan pemilu? Atau proses penyelenggaraan pemilu terus berjalan dan isu itu tertelan fakta, biarlah waktu yang akan menjawabnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun