Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sang Teroris Masuk ke Mabes Polri, Apa yang Dicari?

1 April 2021   09:00 Diperbarui: 1 April 2021   09:16 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghormatan Hak Asasi Manusia itu perlu, tetapi nyawa dan korban terorisme juga memiliki HAM yang berhak untuk hidup. Ketika teroris membunuh orang tak bersalah, maka saatnya kita juga harus melindungi warga negara dan segenap tumpah darah Indonesia sebagaimana diamanatkan Konstitusi tentang tujuan negara.

Penggabungan kekuatan Polri dan TNI untuk menghadapi teroris sudah sangat layak dan patut dipertimbangkan sebelum korban lebih banyak berjatuhan. Kenapa hal ini harus kita ingatkan? Ada contoh yang patut kita lihat secara objektif. Ketika Ormas FPI belum dinyatakan terlarang, baliho pemimpinnya ada dimana-mana. Tanpa izin. Ketika Satpol PP menurunkan baliho, maka kembali dipasang. Namun ketika Pangdam Jaya turun membantu Satpol PP menurunkan baliho, baliho lenyap dan tak dipasang lagi.

Mungkin dengan pelibatan TNI untuk memberantas terorisme ini akan membuat para teroris berpikir ulang dan pengejarannya akan lebih efektif. Densus 88 Polri sudah baik mengejar para teroris. Namun ketika markas Densus 88 Polri ini yang diserang, maka patutlah semua aparat lain harus ikut memberantas terorisme ini.

Pesan Sang Teroris yang menunjukkan bisa menyerang ke jantung keamanan kita, harus dijawab dengan tegas dan lugas. Jika mereka keluar dari sarangnya dan menyerang sarang dari pemburu teroris ini, maka bagaimana gabungan aparat Polri dan TNI kita memburu mereka dan mencabut sampai ke akar-akarnya.

Pesan Presiden Jokowi serta perintah yang diberikan kepada Kapolri harus mengusut tuntas terorisme ini sampai ke akar-akarnya. Jika kerjasama dengan TNI untuk bisa menuntaskan tugas tersebut, kenapa tidak dilakukan? Kiranya bisa menjadi pertimbangan bagi Kapolri untuk meminta TNI secara bersama-sama mengejar para teroris ini.

Dan sangat elok pula, jika Presiden bisa memanggil Kapolri dan Panglima TNI untuk membicarakannya. Presiden sebagai panglima tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara tentu saja sangat mungkin memerintahkan Panglima TNI untuk membantu Polri menuntaskan terorisme ini sampai ke akar-akarnya. Semoga.

Salam Penumpasan Teroris.

Aldentua Siringoringo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun