Apakah kita masih harus terus berpasrah dan menyerah kepada api untuk padam sendiri? Apakah tidak ada upaya nyata untuk bisa memadamkan apinya? Lalu masyarakat yang mengungsi juga harus menunggu kebaikan hati dari api yang padam sendiri? Bagaimana kalau apinya tidak mau padam dan bahkan melalap yang ada di sekitarnya lagi dengan bantuan angin?
Pertamina dan Pemkab Indramayu perlu berbenah. Pemadam kebakaran dengan teknologi khusus dan metode khusus perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi kebakaran kilang minyak. Juga bagi Pertamina dan Pemerintah Daerah yang ada kilang minyaknya perlu belajar dari tragedi kebakaran Balongan ini. Seperti Cilacap dan berbagai tempat lain yang ada kilang minyaknya.
Kita berharap Pertamina bisa mencari solusi pemadaman kilang Balongan ini. Sekaligus mengantisipasi di tempat kilang minyak Pertamina yang lain lagi. Apakah kita masih akan mendengar kebakaran kilang, tanpa adanya solusi pemadaman yang baik?
Katanya, dulu, hanya keledai yang mau jatuh ke lobang yang sama dua kali. Padahal zaman now, katanya, keledai pun tak mau lagi jatuh ke lobang yang sama dua kali. Apalagi  Pertamina, perusahaan raksasa minyak, seharusnya belajarlah dari tragedi kebakaran Balongan ini. Jangan sampai jatuh dua kali. Semoga.
Salam hangat
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H