Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Dewa Kipas, Kopi, dan Catur

23 Maret 2021   22:31 Diperbarui: 23 Maret 2021   22:56 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dewa Kipas, Kopi dan Catur.

Apapun ceritanya, Dewa Kipas telah melambungkan popularitas catur di Indonesia. Pertandingannya dengan GM  Irene, yang difasilitasi Deddy, disponsori Tokopedia telah membuat dirinya semakin terkenal dan dapat hadiah pula. Walau kalah, namun popularitas itu sangat berarti.

Kini dia ingin membuka warung kopi tempat main catur. Permainan catur sambil minum kopi seperti kembaran. Dulu ada tempat permainan dan pertandingan catur di Proyek Senen Jakarta Pusat Lantai 2. Banyak jago catur di tempat itu setiap hari menunggu lawan tanding. Kelihatan tampang biasa saja, namun permainannya sudah menandingi Grand Master.

Ada juga sekaliber master nasional  di tempat tersebut. Mula-mula mengalah, namun setelah taruhan dilipatgandakan, dia menang. Trik klasik bagi pecatur cari uang.

Dewa Kipas memang sedang diatas angin. Jika dia membuat warung kopi untuk main catur tentu ada maksud dan dasarnya. Mumpung lagi hot dan masih membara semangat, penyediaan arena main catur berupa warung kopi sangatlah menarik.

Di desa-desa Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli, rata-rata warung kopi selalu menyediakan papan catur. Bisa dua orang main catur sepenjang hari hanya dengan modal minum kopi. Pesanan kopi bertambah terus. Bisa tanpa makan. Dan biasanya main caturnya dibumbui dengan taruhan kecil. Ada juga yang terkadang main sedang dan besar  taruhannya.

Percasi mungkin bisa memikirkan membuat pertandingan catur dari warung kopi ke warung kopi. Jika Dewa Kipas sudah membuka warung kopi, maka itu salah satu sasarannya. Kopi dan catur sudah dekat dan melekat, bagaimana kita membuatnya lebih mantap untuk mempopulerkan catur dan sekaligus mendukung warung kopi.

Selain main catur dan minum kopi, warung kopi di Tapanuli juga sering menjadi ajang percakapan dan diskusi politik. Jadi mendekatkan kopi, catur dan politik, itu sesuatu yang menarik. Mungkin nanti bisa kita ajak ngopi-ngopi Moeldoko dan AHY, supaya akrab dan sesama lelaki ngopi, masalah politik  bisa selesai.

Semoga Dewa Kipas bukan hanya janji, tetapi sungguh-sungguh membuat warung kopi yang bisa menjadi tempat main catur. Semoga.
Salam hangat.

Aldentua Siringoringo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun