Sayangnya, tokoh elit kita seperti Amien Rais, SBY, AHY bahkan Airlangga yang menteri juga ternyata masih asyik dan fokus bersafari politik dan mengembangkan isu politik untuk partainya. Bagaimana mau mengharapkan para pimpinan partai politik ini memikirkan nasib bangsa ini yang sedang berjuang pada penanganan pandemi? Mereka masih asyik sendiri dengan partainya, citra dirinya dan elektabilitas dirinya.
Jadi kelasnya sudah berbeda. Amien Rais masih mencari kedudukan partai Ummat yang baru didirkannya. AHY masih sibuk mempertahankan kedudukannya sebagai Ketum PD. Airlangga asyik mencari kendaraan tumpangan Pilpres 2024. Nyaris tak ada waktu memikirkan rakyat dan penanganan pandemi? Inipun sudah kekurangan waktu. Belanda sudah dekat, eh Pilpres, sudah dekat. Tinggal 3 tahun lagi, bukan 3 periode lagi.
Jokowi fokus memikirkan penanganan pandemi dan memikirkan nasib rakyat, bukan lagi dirinya. Habis dua periode, nanti pasti banyak kegiatan yang bisa dilakukannya. Mau kembali menjadi tukang kayu, atau pengusaha lagi, atau cukup menjadi penasehat dua walikota, anak dan menantu, bisa sajalah.
Penggorengan Amien Rais tentang isu 3 periode diharapkan berhenti, karena kompor masaknya sudah dimatikan Jokowi. Jokowi butuh kompor itu untuk penanganan pandemi. Â
Harapan kita, Amien Rais bisa mencari penggorengan baru, sekedar mengingatkan saja, mungkin sesuai kepakarannya  tentang Timur Tengah. Misalnya bagaimana kebijakan Arab Saudi tentang Umroh dan haji, bagaimana nuklir Iran, bagaimana Perang di Yaman.  Banyak isu di Timur Tengah yang tidak habis-habisnya untuk dibahas dan isunya terus hangat. Itu sajalah dibahas dan dibuat isu pak Amien. Semoga.
Salam hangat.
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H