Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menkumham Memperingatkan SBY, Jangan Menuding Pemerintah

9 Maret 2021   22:53 Diperbarui: 10 Maret 2021   00:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, jika SBY dan AHY ingin baik dan selamat, dengarlah peringatan Menkumham Yasonna Laoly tersebut. Jangan menuding pemerintah begini pemerintah begitu. Itu lagunya Broery Pesolima, Aku begini, Engkau begitu, sama saja. Ini bukan soal lagu. Ini soal keabsahan pengurus partai. Yang menandatangani keabsahan itu, Menkumham. Jaga perasaannya, seperti kalian menjaga perasaan sendiri.

Ujian ketenangan, keahlian dalam menangani masalah dan konflik dari SBY kini diuji. Bagaimana hasil ujian ini. Apakah SBY berhasil menghadapi konflik ini dengan tenang dan mencari strategi yang jitu? Ataukah akan terjebak lagi dengan gaya playing victim dan menuding pemerintah begini pemerintah begitu? Jika masih menuding, Menkumham tidak suka. Dan kalau sudah begitu, keadaan bisa berbahaya.

Ajak dan rangkullah semua pihak untuk bersimpati, bukan antipati. Carilah kawanmu sebanyak mungkin, hindari lawan. Hormatilah Menkumham dan pemerintah, jangan tuding. Kalau demikian, mana tahu ada jalan selamat dan mendapat simpati dari Menkumham.

Jika Menkumham bersimpati, mungkin DPP versi KLB bisa tak mendapat legitimimasi dan legalisasi. Namun, jika pemerintah dan Menkumham dituding dan dituduh, maka antipatilah yang akan dituai. Kalau sudah antipati, bisa saja DPP versi KLB menjadi sah. Bisa saja, Menkumham tidak suka melegalisasi DPP versi KLB, namun karena SBY menuding dan menuduh, yah sekalian saja dibalas dengan menandatangani SK DPP versi KLB tersebut.

Ayo SBY dan AHY, ajaklah ngopi Menkumham itu. Jangan tuding. Nanti, kalau Moeldoko dan Menkumham ngopi, SBY dan AHY yang grogi. Nanti bukan saja Moeldoko, tapi sudah ikut Menkumham mengatakan, saya yang ngopi, kok ada yang grogi. Jika SBY ngopi dengan Menkumham, yakin kita, Moeldoko yang grogi. Ayo siapa duluan ngajak Menkumham ngopi? SBY atau Moeldoko? Diajak saja ngopi, belum tentu Menkumham mau, apalagi tidak diajak.

Ayo ngopi dulu. Santuy dikit. Semoga.

Salam hangat.

Aldentua Siringoringo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun