Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuanku

8 Maret 2021   22:32 Diperbarui: 8 Maret 2021   22:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuanku

Aku dilahirkan oleh ibuku, perempuan

Menyusuiku, membesarkanku, dan membentuk karakterku

Nenekku, yang melahirkan ibuku, perempuan

Lama aku tinggal bersamanya, hidup bersamanya

Isteriku, pilihan hatiku dan pasanganku, perempuan

Melahirkan tiga anakku, mendampingiku, mendukungku

Putriku, satu dari tiga anakku, perempuan

Menjadi asisten isteriku, bagaikan bunga di rumahku

Itulah para perempuanku, disekelilingku

Masih ada lagi yang kuharapkan hadir, jika Dia berkenan memberiku

Cucuku, kelak ada perempuan, cicitku kelak, ada perempuan

Hidupku bermakna karena para perempuanku

Trima kasih Tuhan untuk semua  perempuanku

Sepi dan gersangnya  hidup tanpa perempuan

Lalu kenapa   ada lelaki menyakiti perempuan

Bro, perempuan itu diciptakanNYA jadi penolongmu, bukan korbanmu

Selamat hari perempuan Internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun