Jokowi Benci Produk Asing, Kaesang Ghosting Felicia

Jokowi Benci Produk Asing, Kaesang Ghosting Felicia.

Kaesang ini patut diacungi jempol. Baru saja ayahnya Jokowi mengumandangkan benci produk asing, Kaesang langsung bertindak memutuskan hubungan asamaranya dengan Felicia. Ghosting.

Ayah dan anak sepertinya kompak sekali. Sang ayah bersabda, sang anak bertindak nyata. Anak produk asing alias warga negara asing harus dibenci. Jangan digunakan produk asing. 

Cintailah produksi dalam negeri. Cinta Kaesangpun harus dialihkan dari produk asing ke produksi dalam negeri. Dari gadis warga negara asing ke gadis dalam negeri alias WNI.

Benci kepada produk asing, ternyata bukan hanya terhadap barang dan jasa, namun juga menyangkut orang atau manusia, termasuk asmara. Benci dan cinta memang lebih dekat kepada soal asmara. 

Ada cinta, walau benci. Ada benci, tapi rindu. Kalau sudah kasmaran, logika dan akal sehat bisa hilang. Namanya juga lagi kasmaran.

Meilia yang patut diduga ibu dari Felicia telah mencuit dan mencubit Kaesang. Tapi tidak luput juga mencolek Jokowi. Apakah cuitan, cubitan dan colekan itu akan ditanggapi Jokowi? Tunggu dulu.

Surat AHY tentang konfirmasi keterlibatan Moeldoko soal isu kudeta saja tak dijawab. Jangankan dijawab, digubris juga tidak. Padahal itu sudah surat resmi yang ditujukan kepada Presiden Jokowi. Cukup Mensesneg yang mengatakan bahwa surat itu tidak akan dijawab karena itu adalah masalah internal Partai Demokrat.

Meilia hanya mengirim cuitan saja. Memang cuitannya menjadi viral. Maklum saja ini menyangkut Kaesang, anaknya Presiden Jokowi. Apakah akibat viral di media sosial, otomatis akan viral ditengah keluarga Presiden Jokowi? Belum tentu juga. Apalagi ini menyangkut produk asing alias WNA.

Meilia menagih janji kawin Desember 2020 yang dijanjikan pada tahun 2017? Janji siapa dengan siapa? Kaesang dengan Felicia? Kok yang menagih Meilia? Apa urusannya sudah sampai ke orangtua? Masih pacaran atau sudah apa ya? Anaknya yang pacaran, kok ibunya yang repot ya?

Kenapa tidak Felicia yang menagih janji ke Kaesang, jika benar ada janji itu? Misalnya adapun janji, itukan baru pacaran. Yang sudah menikah saja bisa cerai, apalagi kalau cuma pacaran saja. Ghosting, itu mah biasa saja. Gitu aja kok repot?

Biarkanlah anak muda pacaran. Cocok nomor, angkat barang, kata orang Medan. Tak cocok, putuskan di tengah jalan. Sederhana kan. Namun Kaesang harus hati-hati dalam hal ini. Pak Jokowi lagi mendapat serangan karena pernyataan benci produk asing tersebut. Para Dubes banyak yang bertanya, apakah benar Pak Jokowi membenci produk asing dan tidak mau menggunakan produk asing?

Jika hal ini berkembang dan membuat masalah baru dalam hubungan luar negeri Indonesia dengan negara lain, maka ini harus diperhitungkan. Jangan sampai Meilia nanti bisa mempengaruhi Perdana Menteri negaranya untuk meminta penjelasan dengan jalur diplomasi soal Kaesang dan Felicia. 

Siapa tahu Meilia merengek-rengek minta perhatian dan memainkan playing victim kepada Perdana Menterinya, lalu PM nya merasa kasihan, lalu menyampaikan surat  kepada Pak Jokowi,  bisa gawat kan?

Kaesang janganlah ghosting. Selesaikanlah baik-baik dengan Felicia, jika memang tidak suka lagi. Kalaupun sudah berpindah hati dengan cinta produk dalam negeri, itu manusiawi. Bisa saja tidak jadi kawin, namun hubungan baik selalu terjaga.

Jangan sampai masalah asmara mempengaruhi hubungan diplomatik keluarga dan mengganggu hubungan diplomatik negara. Seperti kejadian di Partai Demokrat. Jika Partai Demokrat runtuh, maka demokrasi Indonesia juga runtuh, kata mereka.  Jangan sampai hubungan Kaesang dan Felicia berdampak kepada hubungan bangsa kita. Semoga.

Salam hangat.

Aldentua Siringoringo.