Kenapa KLB ini dilakukan di Sumatera Utara. Apakah karena Jhoni Allen Marbun (JAM) yang menjadi pemrakarsa lapangan dan bisa menjamin pelaksanaan KLB ini? Apakah betul Mabes Polri dan Polda Sumut tidak memberikan izin? Lalu kenapa sampai ribuan kader bisa hadir dan datang? Apakah benar Moeldoko akan datang dan akan terpilih dalam KLB ini?
Kenapa Moeldoko berani menantang AHY dan SBY? Apakah karena dia merasa ditekan lalu melawan? Habis takut timbul beranikah? Atau memang sudah mantap dukungan DPD dan DPC se Indonesia?
Benarkjah Jokowi tidak mau tahu dan tidak mencampuri masalah ini? Apakah nantinya, jika KLB ini sukses dan Moeldoko menjadi Ketum DPP PD, jabatan KSP akan dilepas? Berbagai pertanyaan dan spekulasi bisa muncul. Apakah serbuan Pengurus Partai Demokrat se Sumut akan berhasil menggagalkan KLB ini? Atau mereka akan kembali tanpa hasil dan KLB berjalan lancar?
Kisruh PD ini semakin meningkat. Hal ini sesungguhnya patut disesalkan. Ketika bangsa ini butuh kebersamaan untuk mengahadapi Pandemi Covid-19 dan masalah perekonomian yang diakibatkannya, malah partai demokrat kisruh dan konflik berkepanjangan tak habis-habisnya.
Sudah tidak bisa membantu bangsa ini menangani Pandemi Covid-19 dan akibat perekonomiannya, malah kisruh dan ribut melulu dengan KLB nya. Ini namanya, sudah tidak membantu rakyat, malah mengganggu rakyat. Padahal katanya berkoalisi dengan rakyat. Padahal rakyat tidak mengeri konflik di Partai Demokrat ini. Dan tidak ada manfaat dari konflik ini kepada rakyat. Rakyat tidak mau tahu siapa Ketum DPP PD ini. Rakyat ingin tahu, apa sumbangsih partai ini untuk mengurangi beban rakyat di masa Pandemi Covid-19 ini.
Kita berharap bahwa  Partai Demokrat ini bisa menyelesaikan masalah konflik internalnya dengan baik dan memberikan manfaat kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Bukan mempersembahkan KLB yang akan kisruh dan rusuh.  Apalah yang bisa diharapkan rakyat dari partai yang terus dilanda konflik internal dan rebutan jabatan Ketua Umum?
Harapan kita, PD akan menjadi partai yang modern dan terbuka, bebas konflik internal dan memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara. Bukan partai yang konflik internal berkepanjangan, kisruh dan bahkan KLB yang diselenggarakannya rusuh. Â Kiranya kedamaian dan pencarian solusi bisa dicapai oleh kelompok yang berkonflik di Paretai Demokrat. Selamat berkonflik dan ber KLB dan semoga berhasil mencari solusi dan ada damai.
Salam hangat.
Aldentua Siringoringo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H