Amien Rais kembali bersuara keras. Dia mengklaim dirinya sudah dipecat dari PAN karena tolak gabung Jokowi. (CNN Indonesia Kamis, 23 Juli 2020)
Apakah memang benar DPP PAN memecat Amien Rais dari partai yang didirikannya tahun 1998 tersebut? Seberani dan setega itukah para pengurus PAN berani memecat pendirinya?
Wakil Ketua Umum  DPP PAN Viva, membantahnya. Berpikir untuk seperti itupun, kami tak ada, jawabnya menangkis apa yang disampaikan oleh Amien Rais. Siapa yang benar? Siapa yang bohong. Tidak mungkin dua benar. Salah satu pasti bohong. Atau dua-duanya salah.
Apakah menurut Amien Rais dengan tidak memasukkannya menjadi pengurus, menurut dia itu sama dengan memecat dirinya. Berarti pengertian dipecat, yaitu dipecat dari struktur pengurus DPP PAN. Sementara pengertian DPP PAN pemecatan dari PAN adalah pemecatan sebagai anggota.
Kenapa baru sekarang dipersoalkan Amien Rais tentang pemecatannya, jika pengertian dipecat adalah dari struktur partai? Dia sudah tidak masuk lagi di pengurus DPP PAN sejak bulan Pebruari 2020. Dengan selesainya hajatan nasional dari PAN.
Kenapa tiba-tiba Amien Rais mengaku dipecat dari PAN? Apakah ada tanda-tanda kegagalan membuat partai baru, lalu diisukannya dia dipecat dari PAN untuk menarik perhatian? Atau dia ingin diajak kembali ke partai PAN yang didirikannya dengan teman-temannya?
Apakah masih mungkin namanya akan diakomodir lagi masuk ke DPP PAN sebagai Ketua majelis Kehormatan atau apalah yang bisa sebagai pelipur lara? Â Apa maksud Amien Rais membuat pengakuan bahwa dia dipecat dari PAN?
Bukan hanya isu dia dipecat dari PAN, Amien Rais kembali menjawab isu Kritik Jokowi, agar anak jadi Menteri. "Gundulmu," kata Amien Rais sebagaimana dikutip detiknews Kamis, 23 Juli 2020.
Tuduhan ini juga sangat kejam dialamatkan ke Amien Rais. Seolah-olah dia mengkritik Jokowi agar anaknya jadi Menteri. Tapi aneh juga. Anaknya mengaku soal namanya yang disodorkan elite PAN menjadi Menteri Jokowi, Mumtaz menyatakan siap. Menantu Zulhas ini mengaku selama ini meyakini kebijakan Jokowi.
"Kalau memang Tuhan punya jalan lain, ya saya siap. Harus siap karena panggilan negeri," kata Mumtaz saat dihubungi detik.com Kamis (2/7).
Amien Rais bilang gundulmu, Ketika isu dia kritik Jokowi agar anaknya jadi Menteri. Namun anaknya Mumtaz Rais seakan senang setelah namanya diusulkan elit PAN menjadi Menteri Jokowi. Kenapa Amien Rais keberatan anaknya jadi Menteri Jokowi, sementara anaknya senang diusulkan menjadi Menteri Jokowi.
Yang disusulkan menjadi Menteri oleh PAN adalah Mumtaz Rais, yang senang dengan pencalonan itu. Kenapa Amien Rais yang keberatan? Anaknya senang diusulkan menjadi Menteri Jokowi, kok ayahnya sendiri keberatan? Nggak suka anaknya menjadi meneteri? Kenapa? Karena Amien Rais benci Jokowi? Atau dia benci anaknya Mumtaz Rais? Atau benci dua-duanya?
Kalaupun ada perbedaan pandangan politik dengan anak, apakah harus menolak dan membenci anaknya, jika mau diangkat menjadi Menteri Jokowi? Apakah anaknya juga sudah dibenci sampai ke ubun-ubun sehingga tidak suka anaknya menjadi Menteri Jokowi?
Atau dia membenci elite PAN yang mengusulkan nama anaknya menjadi Menteri Jokowi? Saking bencinya, sekarang dituduhnya telah memecatnya dari PAN?
Amien Rais memang dari dulu selalu membuat berita. Heboh dan kadang kontroversial. Lalu, bagaimana ujungnya persoalan dengan PAN? Bagaimana kabar partai baru? Mungkin karena belum ada tanda-tanda kehidupan partai baru, jadi dibuat dululah isu pemecatan dirinya oleh elit PAN? Minimal mencari perhatian dari PAN, bahwa dia belum jadi mendirikan partai baru.
Padahal DPP PAN sudah diterima presiden di Istana dan partai baru pecahan PKS yang bernama Partai Gelora juga sudah diterima Presiden di istana. Sementara partai barunya masih di awang-awang alias belum ada kejelasan.
Sakit memang, namun ternyata tidak mudah lagi mendirikan partai baru. Namun untuk masuk kembali ke PAN, malu dan gengsi menggelayut. Dengan isu pemecatan, mana tahu elit DPP PAN mau mengajak dan menerima kembali, mungkin ini maksudnya. Benarkah itu pak Amien Rais? Semoga saya salah.
Terima kasih dan salam.
Aldentua Siringoringo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H