"Koperasi dan usaha kecil dan mikro harus segera ditolong. Stimulus ekonomi juga harus segera dikeluarkan. Jangan mati dulu rakyat baru dibantu. Nanti PHK banyak baru dibantu," kata Sang Kakek mengutip ucapan Bapak Presiden.
  "Wah, serius marahnya bapak Presiden ini ya kek?" kata Sang Cucu menimpali.
  "Betul. Dalam semua rapat kabinet, ini baru pertama kali Bapak Presiden marah dan serius. Wajahnya menunjukkan kekecewaan berat. Semua menterinya tertunduk," kata Sang kakek.
  "Berarti para menteri ketakutan dong," kata Sang Cucu.
  "Ya. Bapak Presiden juga mengatakan, progress kerja signifikan tidak ada. Mau bubarkan lembaga, mau reshuffle, pikiran sudah kemana-mana. Ini berarti segera ada reshuffle ini. Para menteri yang tidak baik kinerjanya harus rela diganti," kata Sang Kakek.
  "Kasihan juga menteri yang dipecat nanti ya kek," kata Sang Cucu.
  "Kenapa harus kasihan. Kalau dia diganti atau dipecat karena kinerja tidak baik, tidak apa-apa," kata Sang Kakek.
  "Bertambah lagi nanti menteri pecatan, berarti bertambah gaduhlah nanti dunia media sosial. Apalagi kalau ada lagi menteri pecatan tidak menerima dipecat, bakal gaduh lagi nanti," kata Sang Cucu.
  "Mau gaduh atau tidak, yang penting kita dukung bapak Presiden melakukan reshuffle. Ini kesempatan baik bagi Presiden untuk menyusun tim yang lebih baik untuk menghadapi situasi krisi akibat Virus Corona ini. Partai-partai yang kadernya ada di kabinet, namun termasuk yang akan dipecat harus legowo," kata Sang Kakek.
  "Harapan kita begitu kek. Namun partai ini juga nanti akan ribut jika kadernya akan diganti," kata Sang Cucu.
  "Periode pertama presiden 2014-2019 juga melakukan reshuffle, jadi presiden sudah mempunyai pengalaman melakukan reshuffle," kata Sang Kakek.