Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gadis Korea Bangga Didandani ala Indonesia

19 Juni 2020   08:39 Diperbarui: 19 Juni 2020   08:29 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis Korea Bangga Didandani Ala Indonesia.

Catatan dan kenangan Delegasi Indonesia bdalam acara ASEAN WEEK, Seoul, 14-16 Juni 2019 (Seri-5)

Delegasi Indonesia didampingi seorang gadis Korea, mahasiswa jurusan Studi Indonesia yang sudah fasih berbahasa Indonesia. Sejak pagi hari dia sudah datang di hotel mengecek apakah kami sudah sarapan. Sampai malam kami sudah masuk kamar masing-masing, barulah dia pulang. Total pelayanannya kepada kami sungguh membantu delegasi. Namanya Kim Nae Jeong alias Ting-ting.

Ketika selesai pertunjukan hari terakhir, di ruang persiapan atau tenda di samping panggung, kami mengucapkan terima kasih dengan memberikan ulos khusus untuk wanita, tali-tali dan ikat pinggang berbahan ulos.

Kami dandani dia ala Indonesia, seperti boru Batak. Kami ingin mendaulat untuk difoto sendiri, namun dia malu-malu. Akhirnya kami foto bersama. Tapi dia senyum dan bahkan tertawa melihat fotonya didandani ala Indonesia.

Dia dengan bangga menyebarkan fotonya ke teman-temannya mahasiswa yang menjadi pendamping tim delegasi ASEAN WEEK dan juga temannya se kampus.

Kami tanya apa kesannya mendampingi delegasi Indonesia? Dia bilang sangat senang. Kenapa? Karena delegasi Indonesia terdiri dari remaja dan pemuda. Dia salut kepada delegasi Indonesia, para remaja dan anak muda ini mau belajar dan membawa musik etnik daerahnya di tengah globalisasi. Dan satu hal lagi tentang disiplin. Biasanya seumur anak seperti ini sulit diatur, tapi anak-anak ini relatif mudah diatur. Permainan mereka bagus walau masih remaja dan pemuda. Keren, katanya.

Para anak-anak delegasi Indonesia berjingkrak-jingkrak dipuji  oleh Ting-ting. Dia ada rencana tahun 2020 akan datang ke Indonesia untuk kunjungan dan riset tentang Indonesia. Kami berjanji akan menyambutnya di Indonesia.

Terkadang saya berpikir melihat gaya anak muda kita zaman sekarang yang seakan lupa diri dengan identitas dan kearifan lokal daerahnya. Gadis Korea Kim Nae Jong alias Ting-ting mengajarkan satu hal. Dia bangga didandani ala Indonesia seperti boru Batak. Dia memuji delegasi para remaja dan pemuda yang mencintai musik dan budaya daerah yang menjadi budaya bangsanya.

Salah satu kemajuan Korea dengan budaya K-POP nya yang seakan menjajah dunia budaya antar bangsa perlu dikaji dan dipelajari. Orang berbudaya yang menghargai warisan budayanya akan melahirkan generasi yang berkarakter dan berbudaya.

Orang yang berkarakter dan berbudaya bangsanya tidak akan mudah diombang-ambingkan globalisasi. Korea dengan kemajuan budayanya yang sangat digandrungi di Indonesia melalui drama Korea dan band popnya yang banyak fansnya di Indonesia ternyata bangga juga ketika kami dandani ala Indonesia.

Yang menarik dan mengharukan dari pernyataan dan kesannya, "Aku bangga melihat remaja dan anak muda delegasi Indonesia yang mau belajar dan menekuni sekaligus mencintai musik etnik dan budaya bangsanya. Dan penampilannya yang luar biasa untuk seumur mereka di pentas besar seperti ini," kata Kim Nae Jeong alias Ting-ting.

Harapan kita, anak muda bangsa ini juga bisa menghargai musik  etnik dan budaya bangsa yang telah diwariskan nenek moyang kita sedari dulu. Jangan punah dulu, baru kita cari.

Seperti kata Gadis Korea Kim Nae Jeong alias Ting-ting, mahasiswa jurusan studi Indonesia pendamping Tim Delegasi Indonesia selama ASEAN WEEK, Seoul, 2019. 'Dia bangga dengan remaja dan anak muda kita yang mebawakan musik etnik dan budaya daerah berupa tortor dan gondang Batak yang mewakili Indonesia di Pentas Dunia ASEAN WEEK yang disenangi penonton Korea.'

Sebuah pelajaran berharga yang patut kita renungkan, bagaimana kita menanamkan cinta Indonesia melalui musik etnik dan budaya daerah kita sebagai identitas bangsa Indonesia. Semoga. Terima kasih Kim Nae Jeong.

Terima kasih dan salam.

Aldentua Siringoringo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun