Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ketika Musik Indonesia Memainkan Lagu Korea, Ini yang Terjadi

17 Juni 2020   11:13 Diperbarui: 17 Juni 2020   11:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ketika Musik Indonesia Memainkan Lagu Korea, Ini Yang terjadi.

Catatan dan Kenangan Delegasi Indonesia dalam acara ASEAN WEEK, Seoul, 14-16 Juni 2019 (Seri-2)

Tiga minggu sebelum Komunitas Gondang Saurdot sebagai Delegasi Indonesia menuju Seoul, seorang pejabat perwakilan Indonesia  di ASEAN Korea Centre menelepon kami. Menanyakan bagaimana persiapan delegasi dan kemasan budaya yang akan ditampilkan. Lalu beliau berpesan, jika mungkin, tolong dibawakan lagu Korea dan Indonesia dikolaborasi. Mengingat bahwa ini memang pesta budaya antar bangsa, maka kami pertimbangkan.

Salah satu bentuk penampilan delegasi Indonesia kami kemas dalam musik etnik Batak yang mewakili Indonesia membawakan dua lagu Korea yaitu Arirang dan Gom Se Mare, satu lagu Spanyol Despacito dan dua lagu Batak yaitu Sigulempong dan Siksik Si Batu Maningkam.

Lagu Arirang dan Gom Se Mare kami pilih setelah anggota delegasi meriset dan mencari apa lagu yang paling diminati di Korea. Kami juga bertanya kepada beberapa orang Korea yang tinggal di Indonesia. Jadilah paket medley lagu Arirang, Gom Se Mare, Despacito, Sigulempong dan Siksik Si Batu Maningkam.

Kami memilih dari lagu yang lambat yaitu Arirang sampai cepat lagu Siksik Si Batu Maningkam. Ketika latihan panitia yang sedang mengamati semua mendengar dan menyimak penampilan kami yang membawakan lagu Korea. Informasi itu cepat menyebar agar menonton delegasi Indonesia.

Dalam penampilan jumlah penonton tidak sebanyak penampilan hari pertama sehabis pembukaan. Namun sambutannya yang tidak kami duga. Ketika musik dimulai dan sepertinya lagu Arirang Korea yang dimainkan musik tersebut. Rupanya lagu Arirang ini sangat popular di Korea.

Banyak para orang tua yang berdiri sambil menari dan menyanyikan lagu tersebut. Musik mengalun terus,  semakin banyak yang berdiri, menari dan bernyanyi. Pindah ke lagu Gom Se Mare semakin menarik. Wow, spektakuler sekali. Sampai lagu terakhir Siksik Si Batu Maningkam, mereka terus menari.

Setelah musik selesai mereka bertepuk tangan meriah mengantarkan delegasi Indonesia turun dari panggung. Luar biasa penghormatan itu. Kami bangga sebagai delegasi Indonesia yang mendapat sambutan meriah dari penonton Korea. Sambutan ini tak terbayangkan. Kejadian ini sangat mengharukan sekaligus membanggakan anak-anak Indonesia yang menjadi anggota delegasi.

Ketika kami turun dari panggung masuk ke ruang ganti, ada dua wartawan yang datang dan meminta kami menunjukkan cara memainkan hasapi (kecapi Batak) yang hanya memiliki dua senar tapi bisa memainkan lagu dan melodi dengan baik.

Mereka mengagumi alat musik etnik Indonesia yang bisa memainkan lagu mereka dengan baik. Kolaborasi lagu ternyata bisa juga menjadi kolaborasi budaya. Saling menghormati dan saling mengagumi budaya.

 Indonesia mengagumi budaya Korea, drama Korea, Pop Band Korea. Orang Korea mengagumi musik etnik Indonesia. Persahabatan antar bangsa sangat baik dipelihara melalui persahabatan kebudayaan, musik dan panggung budaya bersama.

Panggung Budaya ASEAN WEEK di Seoul 14-16 Juni 2019 telah membangun hubungan yang erat antara Korea dengan Indonesia dan budaya dari negara-negara ASEAN. Dan negara ASEAN juga belajar dengan budaya Korea yang ditampilkan setiap hari di panggung tersebut.

Rekomendasi.

Ada pelajaran yang menarik dari panggung ASEAN WEEK tersebut yang patut kita pertimbangkan dan rekomendasikan untuk dilakukan  di Indonesia. Panggung penampilan budaya antar bangsa kiranya perlu dipertimbangkan untuk ditampilkan sebagai pertunjukan di destinasi wisata kita di Indonesia.

Dengan pertunjukan seperti itu, kita berharap bahwa wisatawan manca negara akan datang dan menonton keaneka ragaman budaya dan musik etnik yang unik. Sangat banyak musik dan budaya etnik kita di Indonesia yang layak kita angkat untuk menjadi atraksi pertunjukan untuk tingkat dunia.

Rencananya ASEAN WEEK tahun 2020 akan dilakukan di Indonesia, semoga kita bisa menampilkan budaya kita yang unik dan terbaik untuk menghibur para pengunjung seperti panggung Seoul Park dari ASEAN Korea Centre tersebut. Semoga.

Terima kasih dan salam.

Aldentua Siringoringo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun