Sangat disayangkan jika elite partai PAN salah mengambil pilihan yang berakibat fatal. PAN sebagai partai yang lahir di era reformasi dengan sepak terjangnya di awal reformasi dan dilanjutkan sampai kini telah menyumbangkan sebuah dinamika kehidupan politik di negeri ini.
Para kader mumpuni yang dimiliki PAN seperti Amien Rais, Hatta Rajasa, Soetrisno Bachir, Drajad Wibowo, Hasibuan dan banyak lagi yang lain yang tidak mungkin disebut satu persatu, seyogiyanya dengan bersatu bisa memberikan kontribusi nyata bagi kebaikan bangsa dan negara ini. Negara ini membutuhkan keahlian dan kemampuan tersebut.
Akankah semua kekuatan itu akan pecah dan tidak membawa manfaat bagi partai PAN secara khusus dan bagi negara ini pada umumnya? Jawabannya ada di tangan para elite partai PAN yang sedang mengalami konflik Sengkuni.
Bangsa ini akan menunggu para elite PAN untuk memilih. Rekonsiliasi yang akan membuat kekuatan menyatu dan bergerak untuk berbuat kemajuan bagi bangsa ini, atau isolasi yang akan mengakibatkan perpecahan PAN dan akhirnya membawa akibat kurang baik kepada panggung politik tanah air? Biarlah waktu yang akan menjawab. Sekian dulu.
Terima kasih. Salam dan doa.
Aldentua Siringoringo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H