Aneh sekali hari ini, sepi sekali
Tak ada suara, narasi dan aksi
Di mana para pemimpin serikat dan koalisi?
Kenapa tak muncul dan membuat konprensi pers, apakah sakit gigi?
Kok tidak ada pemblokiran jalan tol?
Kok tidak ada pemblokiran kawasan industri?
Kok tidak ada sweeping terhadap buruh yang tidak ikut aksi?
Kok tidak ada orasi dan pidato yang berapi-api?
Ketika suara kami dibutuhkan untuk Pilpres
Para pemimpin serikat kami ambil posisi yang berbeda
Apakah kini sudah berkoalisi?
Mengikut para kandidat Pilpres yang sudah berkoalisi?
Di mana para pemimpin serikat kami
Ketika kami dirumahkan tanpa gaji
Kami di-PHK tanpa pesangon
Disuruh hidup #dirumahaja tanpa kehidupan
Perjuangan hari buruh kami hilang lenyap, senyap
Bukan dibungkam pistol dan pendekatan keamanan
Bukan dengan suapan penjinakan
Hanya karena  virus corona
Kalau dulu kami berteriak hanya satu kata: LAWAN!!!
Duduki Gedung DPR, blokir jalan tol dan kawasan industri
Ringsek ke istana, macetkan jalan
Kini kami lumpuh hanya karena satu kata: Covid-19
Apakah jawabanku nanti
Jika anak minta susu dibeli dan isteri minta uang belanja lagi
Tak ada jawabanku, bahkan menjawabpun tak ada nyali
Yang kumiliki hanya seonggok jeritan hati
Aneh sekali hari ini, hari buruh tahun ini.
Selamat Hari Buruh. Salam hangat selalu.
Aldentua Siringoringo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H