Mohon tunggu...
Aldeitra TanuPutri
Aldeitra TanuPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Penerima Beasiswa Kemendikbud 2020 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Mahasiswa Penerima Beasiswa Kemendikbud 2020 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Destinasi Wisata Bersejarah yang Selalu Menarik Hati Anak Muda

29 Desember 2023   16:55 Diperbarui: 29 Desember 2023   17:12 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era digital yang kian berkembang, banyak anak muda cenderung tertarik pada destinasi wisata yang tidak hanya memancarkan pesona sejarah, tetapi juga disajikan dengan sentuhan kekinian dan inovatif. Destinasi bersejarah kini tidak lagi terkesan kuno, tetapi malah menjadi daya tarik unik bagi generasi yang haus akan pengalaman baru. Inilah saatnya menjelajahi pesona destinasi wisata sejarah yang berhasil memikat hati anak muda. 

Ketika Sejarah Menemui Gaya Hidup Modern

Destinasi wisata sejarah seringkali dianggap sebagai jendela ke masa lalu yang kering dan membosankan. Namun, realitasnya semakin banyak destinasi bersejarah yang berhasil mengaplikasikan aspek modern dan inovatif. 

Contohnya, kastil-kastil di Eropa yang kini menjadi venue konser, museum interaktif yang memadukan teknologi canggih, dan festival sejarah yang menyajikan kisah-kisah zaman dulu dengan nuansa kontemporer.  

Eksperimen interaktif untuk meningkatkan Daya Tarik

Anak muda bukan hanya mencari destinasi bersejarah sebagai tempat melihat-lihat, tetapi juga sebagai panggung pengalaman yang dapat diabadikan dan dibagikan di media sosial. Destinasi bersejarah yang berhasil menarik perhatian mereka adalah yang menawarkan pengalaman interaktif. 

Partisipasi dalam rekonstruksi peristiwa sejarah, pemakaian pakaian zaman dulu, atau bahkan tur virtual yang dipandu oleh teknologi augmented reality membawa nuansa baru dan mendalam pada setiap kunjungan.

sumber: Pinterest/Warih Aprita Anggraini
sumber: Pinterest/Warih Aprita Anggraini

Keberlanjutan dalam Konteks Sejarah  

Menghubungkan warisan sejarah dengan isu-isu keberlanjutan telah menjadi pendekatan cerdas yang semakin banyak diadopsi oleh destinasi bersejarah. Pemahaman akan keterkaitan antara masa lalu dan masa depan mendorong anak muda untuk lebih menghargai dan melibatkan diri dalam upaya pelestarian. 

Destinasi bersejarah yang menunjukkan kesadaran terhadap keberlanjutan memberikan pesan kuat tentang betapa pentingnya menjaga akar budaya dan sejarah. 

Destinasi bersejarah bukan hanya tempat wisata, melainkan juga panggung bagi aktivitas sosial dan pembentukan komunitas. Festival sejarah, lokakarya kerajinan tradisional, dan klub sejarah lokal menjadi tempat di mana anak muda dapat terlibat dalam kegiatan sosial yang bersifat edukatif dan mendalam. Ini memberikan kesempatan untuk bertemu dengan sesama pecinta sejarah dan merasakan kehangatan sebuah komunitas yang terus tumbuh. 

sumber: prasetya.ub.ac.id
sumber: prasetya.ub.ac.id

Perjalanan ke destinasi bersejarah bukan lagi sekadar mencari fakta-fakta lama, melainkan juga mencari makna dan inspirasi dalam sejarah. Dari melihat reruntuhan peradaban kuno hingga menjelajahi kisah-kisah perjuangan, anak muda menemukan inspirasi dan pelajaran hidup yang relevan dengan tantangan zaman sekarang. 

Destinasi bersejarah memungkinkan mereka untuk merenung, menyelami akar budaya, dan menemukan makna dalam setiap lapisan sejarah, menciptakan pengalaman yang mendalam dan bermakna. Dengan kombinasi pengalaman interaktif, pendekatan kreatif, dan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan sosial, destinasi bersejarah memperlihatkan bahwa sejarah tidak hanya tetap hidup, tetapi juga dapat menjadi daya tarik yang kuat di era modern ini.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun